Airlangga: Bisa Saja Hasil Surveinya Bagus Tapi Bagi Golkar yang Penting Voter Turnout
Jokowi disebut sebut memaparkan hasil survei Pilpres yang hasilnya elektabikitas Pasangan Prabowo-Gibran capai 49 persen.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak menjawab saat ditanya tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan memaparkan hasil survei Pilpres saat bertemu dirinya di Istana Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 6 Januari lalu.
Jokowi disebut sebut memaparkan hasil survei Pilpres yang hasilnya elektabikitas Pasangan Prabowo-Gibran capai 49 persen.
Terkait hal tersebut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian ini mengatakan bahwa partainya tidak terlalu peduli pada hasil survei baik terkait survei Pileg ataupun Pilpres.
"Kalau kita sih Partai Golkar kita terus kerja dan pemilu itu bukan di kertas survei, pemilu berada di kotak pemilihan suara," kata Airlangga usai membagikan bantuan sosial di Kantor Perum Bulog Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2025).
Baca juga: Airlangga Bagikan Bansos Pangan dan Berdialog dengan Warga Pulau Komodo NTT
Oleh karena itu, Airlangga meminta para kader Golkar terus turun ke bawah menjaring suara masyarakat.
Karena yang penting bagi partai Golkar adalah para pemilih datang ke TPS dan memberikan suaranya untuk Golkar dan untuk pasangan Prabowo-Gibran, bukan hasil survei.
"Kita mengingatkan bahwa menjelang pemilu banyak libur, termasuk Chinese New Year (Tahun Baru China), saya berharap libur ini (kader) tidak pada pergi. Bisa saja surveinya bagus tapi paling yang penting voter turnout (partisipasi pemilih) mereka datang ke TPS. Nah itu yang Partai Golkar peduli. Mereka semua supaya datang ke TPS," katanya.
Airlangga sering menyampaikan agar pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Salah satunya usai menghadiri acara Natal Bersama Golkar di Hotel Meurorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (14/1/2024).
"Di Indonesia sekali putaran dan target (perolehan suara) di NTT 65 persen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.