Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Formappi Nilai Kampanye Melalui Spanduk dan Bendera Parpol Tak Lagi Buat Simpatik Warga

Lucius menuturkan, publik akan jengkel jika terus disuguhkan wajah-wajah caleg, namun minim kinerja saat terpilih.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Formappi Nilai Kampanye Melalui Spanduk dan Bendera Parpol Tak Lagi Buat Simpatik Warga
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
Ilustrasi kampanye menggunakan spanduk. Peneliti Formappi Lucius Karus menilai, kampanye melalui media spanduk maupun bendera partai politik tidak lagi efektif membuat masyarakat untuk memilih dalam Pemilu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Formappi Lucius Karus menilai, kampanye melalui media spanduk maupun bendera partai politik tidak lagi efektif membuat masyarakat untuk memilih dalam Pemilu.

Sebab dia melihat saat ini terjadi kondisi di mana masyarakat tak lagi simpatik pada spanduk ataupun baliho caleg maupun bendera partai politik.

Baca juga: Laporan Pengeluaran Dana Kampanye Cuma Rp180 Ribu, Formappi: Padahal di Jalanan Dipenuhi Spanduk PSI

"Saya kira dengan masifnya spanduk yang ada di jalanan, saya mulai merasa ini bukan kampanye yang simpatik lagi. Apalagi wajah-wajah yang kita tahu ada di spanduk spanduk itu adalah wajah-wajah petahana, orang-orang yang selama ini tidak pernah kedengaran saat mereka menjabat," kata Lucius di kantor Formappi, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).

Lebih lanjut dia berpandangan, banyaknya spanduk tersebut menunjukkan persaingan antara caleg petahana dengan caleg baru.

Baca juga: Mayoritas Anggota DPR Kembali Jadi Caleg, Formappi Kritik Proporsi Kerja DPR Fokus Untuk Kampanye

Padahal, kata Lucius, apabila kerja-kerja caleg petahana tersebut baik, maka masyarakat akan memilihnya kembali, tanpa harus berkampanye melalui spanduk.

"Jadi kalau dia bekerja, kalau dia membangun komunikasi yang intens dengan pemilihnya selama 4 tahun lebih, sepertinya dia enggak perlu bikin spanduk besar-besar dong," ucap Lucius.

Berita Rekomendasi

Lucius menuturkan, publik akan jengkel jika terus disuguhkan wajah-wajah caleg, namun minim kinerja saat terpilih.

"Yang mustinya kita kemudian disodorkan kinerja hasil kerja selama dia menjabat, bukan wajah yang dengan rona memelas yang kemudian kita saksikan hari-hari di sepanjang jalan," tandasnya.

Baca juga: Janji Capres 2024: Anies dan Ganjar Berniat Hapus Batas Usia Pelamar Kerja, Prabowo?

Untuk diketahui, tanggal pelaksanaan kampanye Pemilu telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni mulai 28 November 2023 hingga 10 Febuari 2024. 

Sementara pencoblosan Pemilu 2024 akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas