Pengamat Birokrasi: Kinerja Menhan Paling Akurat Diukur Lembaga Survei Bukan Kompetitor
Pengamat Birokrasi IBSW, Varhan Abdul Aziz menyebut kinerja Menhan Prabowo Subianto dinilai paling akurat berdasar lembaga survei, bukan kompetitornya
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai paling akurat berdasarkan berbagai lembaga survei dan bukan oleh kompetitornya.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat birokrasi Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Varhan Abdul Aziz.
"Berdasarkan data sejumlah lembaga survei yang dilakukan tahun 2023, prestasi Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi menteri yang paling memuaskan kinerjanya," kata Varhan Abdul Aziz.
Varhan Abdul Aziz mengemukakan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Menhan Prabowo Subianto menempati posisi teratas tingkat kepuasan publik.
Prabowo meraih 91,7 persen tingkat kepuasan publik.
Varhan Abdul Aziz mengatakan bahwa survei Indikator Politik tersebut diadakan pada 20-24 Juni 2023.
Melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
"Begitu pun hasil lembaga survei Poltracking Indonesia. Menhan Prabowo Subianto secara umum mendapat nilai kepuasan publik tinggi dibanding menteri-menteri lain."
"Menhan memeroleh 8,4 persen publik yang menyatakan sangat puas, 56,4 persen menyatakan puas, dan 14,9 persen menyatakan tidak puas," ungkap Varhan Abdul Aziz.
Varhan Abdul Aziz juga mengemukakan bahwa survei Poltracking Indonesia dilakukan pada Februari (1.220 responden), Maret (1.220 responden), dan April (1.220 responden).
Baca juga: Transparansi dan Akuntabilitas Menhan Prabowo Dikritik, Buku Putih Pertahanan Bisa Jadi Ukuran
Selain itu, Varhan memaparkan hasil lembaga survei Indo Strategi. Kepuasan publik Menhan dinilai paling atas.
"Hasilnya Menhan meraih 18,7 persen kepuasan publik. Disusul oleh Menteri Sosial (17,3 persen), Menkopolhukam (10,7 persen), dan Menteri PUPR (6,2 persen)," sambung Varhan Abdul Aziz.
Tak hanya lembaga dari nasional, Varhan Abdul Aziz juga merujuk lembaga internasional yang memberikan penilaian positif bagi pertahanan Indonesia.
Lantas Varhan merujuk pada hasil survei Global Fire Power (GFP).
Berdasarkan GFP, Varhan Abdul Aziz menjelaskan Indonesia berada di peringkat pertama di kawasan ASEAN, dan ke-13 dunia dari 145 negara sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
"Pertahanan kita berada di peringkat pertama di ASEAN dan ke-13 di dunia. Penilaian itu didasarkan lebih dari 60 faktor untuk menentukan Indeks Kekuatan Negara atau PwrIndx."
"Faktor-faktor penentu tersebut antara lain jumlah unit militer, posisi keuangan, kemampuan logistik, dan geografi," papar Varhan.
Sementara itu, Varhan memaparkan hasil survei Direktori Dunia Kapal Perang Militer Modern atau World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).
Lembaga ini merilis daftar Peringkat Kekuatan Angkatan Laut Global 2023.
Dalam daftarnya, Indonesia menduduki peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia.
Baca juga: TKN Minta Hukum Ditegakkan Buntut Kasus Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Ditembak
"Atas dasar penilaian objektif berbagai lembaga survei nasional maupun internasional tersebut, saya menyimpulkan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menhan Prabowo Subianto, menjadi lembaga paling tinggi kinerjanya jika dilihat dari penilaian berbagai lembaga nasional maupun internasional," ujar Varhan Abdul Aziz.
Beragam survei yang dilakukan di dalam negeri ini dilakukan dengan kaidah riset yang mumpuni, begitu pula hasil penilaian dari berbagai lembaga internasional ini.
“Ini merupakan ukuran yang paling akurat atas kinerja Menhan dan Kementerian Pertahanan dan bukan penilaian kompetitor sesama Paslon Capres yang sedang bertarung dalam Pilpres 2024 ini."
"Pada debat Capres terakhir Ganjar Pranowo memberikan penilaian 5 kepada Prabowo dan Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100," jelasnya.