Respons Kerjasama Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud: Fahri Sebut Disetir, NasDem Sinis, PDIP Welcome
Sederet respons disampaikan soal isu bergabungnya pasangan calon Anies Baswdan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres
Editor: Wahyu Aji
Intinya, kata dia, masyarakat tidak boleh dipaksa memilih pasangan calon tertentu di luar hati nurani
"Jangan ada sampai ada paksaan dari otoritas kekuasaan melalui berbagai intimidasi, melalui berbagai Politisasi bansos, melalui praktik money politic dengan mengunakan kekuatan uang untuk memaksakan satu putaran," kata Hasto.
Sebelumnya, Anies, Muhaimin, dan Ganjar nampak akrab beberapa waktu terakhir. Anies dan Muhaimin secara terbuka memberikan selamat atas perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDI-P.
Sementara itu, setelah debat capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024), Anies dan Muhaimin juga nampak berjabat tangan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Puan Maharani akui jalin komunikasi dengan kubu Anies
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan, tim pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjalin komunikasi dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Puan menjelaskan, komunikasi dilakukan sebagai upaya untuk membangun bangsa Indonesia secara bersama-sama."Informal dan formal. Kami lakukan bagaimana nantinya setelah 14 Februari itu, ya membangun bangsa itu harus bersama-sama, enggak mungkin sendirian," kata Puan Maharani di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024) kemarin.
Menurutnya, Pemilu adalah pesta demokrasi rakyat.
Karenanya, semua pihak yang ikut andil dalam pesta demokrasi ini diharapkan jujur dan adil.
Ketua DPR RI ini juga menekankan pentingnya sportifitas dalam pelaksanaan kontestasi Pemilu 2024.
"Jadi ya ini, bagaimana kita dalam pesta kontestasi ini, dalam pesta demokrasi ini, bisa terus sportif dan jujur, adil, dan gembira," ujar Puan.
Puan berharap masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya.
Dia menyebut, PDIP bersama partai pendukung terus bekerja memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Kemudian biarkan rakyat yang memilih siapa pemimpin yang akan dipilih pada tanggal 14 Februari yang akan datang," ujarnya. (*)