Bertemu Gen Z dan Milenial di Kabupaten Banjarnegara, Ganjar Ditodong Pertanyaan Soal Pencapresan
Bertemu Gen Z dan milenial di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Capres Ganjar Pranowo menceritakan awal mula pencalonannya sebagai Capres 2024.
Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Bertemu Gen Z dan milenial di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menceritakan awal mula pencalonannya sebagai Capres 2024.
Awalnya ada seorang santri milenial bernama Gara asal Pandeglang, Banten yang diberi kesempatan bertanya langsung ke Ganjar. Dia menanyakan ihwal pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Ganjar pun dengan senang hati menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan, Capres berambut putih itu menyelipkan edukasi ke Gen Z dan milenial terkait pentingnya doa dan restu orang tua.
Ganjar menyebut tidak pernah mengejar jabatan lantaran selalu ingat pesan orang tuanya.
"Almarhum orang tua saya itu menyampaikan kepada saya menarik. 'Le, kalau soal jabatan jangan pernah kamu kejar. Tapi kalau itu sudah takdirmu, laksanakan dengan baik' dan takdir itu tidak bisa diketahui dengan baik," ujar Ganjar di Pondok Pesantren Alif Baa, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Senin (15/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, sosok Presiden RI 2024-2029 sejatinya sudah diketahui. Dia tinggal menjalani tugas yang diembankan kepadanya sambil terus berikhtiar dan mengoptimalkan kemampuannya.
"Seperti hari ini saya tidak pernah tahu apakah kelak saya jadi presiden atau tidak. Yang tahu adalah, yang saya yakini adalah siapa yang jadi presiden besok sudah dicatat, tingga kita berikhtiar dan punya kemampuan lebih," jelas Ganjar.
Ganjar turut menegaskan bahwa jadi atau tidaknya sebagai Capres 2024 sebelum dicalonkan, dia merasa biasa saja jika tidak dicalonkan.
Sampai akhirnya Ganjar bertemu dengan Cawapresnya yakni Mahfud MD, dia merasa tenang dan semakin yakin untuk menjalani tugasnya.
"Itu yang membikin saya tenang, itu yang membikin saya tidak menggebu-gebu, alhamdulillah jodoh saya, saya ketemu Pak Mahfud. Ternyata saya dan Pak Mahfud 11-12, dari keluarga biasa saja, bapak saya polisi pangkatnya tidak tinggi, Pak Mahfud bapaknya kecamatan jadi sekcam," ungkap Ganjar.
Di hadapan Gen Z dan milenial, Ganjar menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud sama-sama berasa dari keluarga sederhana dan sama-sama memiliki komitmen untuk membentuk pemerintahan yang adil, jujur dan bersih.
Ganjar pun mendapat apresiasi dan sorak sorai tepuk tangan dari seluruh anak muda yang hadir dan merasa mendapatkan inspirasi dan motivasi dari Ganjar terkait pentingnya sebuah proses untuk mencapai keberhasilan.
"Kami sama-sama tidak punya beban berat, beban masa lalu tidak ada. Kalau soal pemerintahan bersih, insya Allah kami berdua selalu menggerakkan itu," ucap Ganjar.
Baca juga: Ganjar Dilaporkan ke Bawaslu Karena Bagi Voucher di CFD Solo, Begini Penjelasan Panitia
Tak hanya itu, Ganjar juga kembali menegaskan pencalonannya sebagai Capres bukan tentang kepentingan dirinya atau kepentingan Mahfud sebagai Cawapres.
Namun, pencalonan Ganjar-Mahfud untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju di masa depan.
"Dalam pidato saya pertama setelah ditunjuk dengan Pak Mahfud, kalimat yang kemudian muncul dan menjadi ramai adalah ini bukan sekadar tentang Ganjar, bukan tentang Mahfud dan bukan sekadar kekuasaan, tapi ini tentang Indonesia di masa depan," tegas Ganjar.