Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Dugaan Rekaman Kapolres Batubara Menangkan Prabowo, DPR Minta Polisi Netral

Tobas meminta agar perintah Kapolri bisa dilaksanakan sampai ke tingkat bawah. Dia berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa menindaklanjuti

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Heboh Dugaan Rekaman Kapolres Batubara Menangkan Prabowo, DPR Minta Polisi Netral
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua DPP Partai NasDem sekaligus anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).Ia menegaskan, polisi harus netral dalam Pemilu 2024 sebagaimana perintah Kapolri Listyo Sigit Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai NasDem, Taufik Basari alias Tobas mengingatkan agar polisi harus netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini menanggapi beredarnya rekaman percakapan yang diduga para pejabat Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, memberikan arahan untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb pun diduga menjadi salah satu yang ikut terlibat dalam percakapan itu.

Tobas menegaskan, polisi harus netral dalam Pemilu 2024 sebagaimana perintah Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

"Sesuai perintah dari Kapolri seluruh aparat penegak hukum dalam hal ini misalnya kepolisian itu harus netral," kata Tobas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Tobas meminta agar perintah Kapolri bisa dilaksanakan sampai ke tingkat bawah. Dia berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa menindaklanjuti temuan-temuan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Temuan-temuan tertentu harus ditindaklanjuti baik itu oleh Bawaslu maupun juga oleh institusi terkait," ujarnya.

"Kalau ini terkait dengan pihak kepolisian ya maka kita berharap Mabes Polri bisa telusuri lebih lanjut ya," ucapnya menambahkan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda Sumatera Utara sudah melakukan penelusuran terkait rekaman suara tersebut.

Baca juga: Jasa Maruarar Sirait ke PDIP hingga Pernah Pasang Badan untuk Megawati, Selanjutnya Terbuang

Menurut Trunoyudo, hasil penelusuran Polda Sumatera Utara menyatakan informasi dalam rekaman suara itu adalah bohong alias hoaks.

"Polda Sumatera Utara sudah melakukan penelusuran dan hasilnya di informasikan tidak benar, atau suara tersebut bukan merupakan suara Kapolres Batubara bersama Forkompimda lainnya," kata Trunoyudo saat dihubungi, Senin (15/1/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas