Siapa yang Menang Jika Pilpres 2 Putaran? Ini Hasil Survei Capres Terbaru
Sejumlah lembaga survei memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung 2 putaran.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung 2 putaran.
Hal ini karena hasil survei memperlihatkan belum ada pasangan capres-cawapres yang elektabilitasnya menyentuh angka 50 persen plus 1 (di atas 50 persen).
Jika merunut dari hasil survei itu elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Gibran, rata-rata di atas angka 40 persen.
Sementara dua paslon lainnya, capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud kejar-kejaran untuk bisa lolos ke putaran 2 Pilpres.
Pemenang pertama dan kedua nantinya akan maju di putaran dua.
Sedangkan pasangan yang mendapat suara paling sedikit akan tersingkir di Pilpres dan tidak bisa ikut pada putaran 2.
Baca juga: 9 Lembaga Survei yang Prediksi Pilpres 2 Putaran: Ganjar Vs Anies Bersaing Ketat
Lalu siapa yang akan menang seandainya Pilpres 2 putaran? Berikut 2 lembaga survei yang membuat simulasi head to head tiga paslon jika Pilpres 20 putaran seperti dirangkum Tribunnews.com, Jumat (19/1/2024);
1. Survei Indikator
Lembaga Survei Indikator Politik baru saja merilis survei terbaru periode
30 Desember 2023 – 6 Januari 2024 dimana hasilnya adalah :
- Prabowo Subianto: 41,4 persen
- Anies Baswedan: 23,2 persen
- Ganjar Pranowo: 20,6 persen
- Sebanyak 13,4 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei yang dilakukan secara nasional ini juga membuat simulasi head to head tiga pasangan capres-cawapres.
- Simulasi satu jika Prabowo-Gibran Vs Anies Muhaimin, hasilnya adalah:
- Prabowo-Gibran 57,8 persen
- Anies-Muhaimin 29.5 persen
- Tidak memilih atau tidak menjawab 12,7 persen.
- Simulasi kedua adalah jika Anies-Muhaimin melawan Ganjar-Mahfud dalam putaran kedua.
Hasilnya dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud dengan angka 41,1 persen.
Anies-Muhaimin sendiri diperkirakan mendapat suara 39,3 persen.
Sedangkan, yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab cukup banyak, yaitu 19,6 persen.
- Simulasi ketiga, Ganjar-Mahfud Vs Prabowo-Gibran hasilnya adalah:
- Prabowo-Gibran 56,1 persen
- Ganjar-Mahfud 28,4 persen.
- Tidak memilih atau tidak menjawab 15,5 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
Dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Ooversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Sehingga, total sample sebanyak 4.560 responden.
Dengan asusmsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden.
Memiliki toleransi kesalasan (margin of error) sekitar kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Survei Poltracking
Lembaga survei Poltracking Indonesia memperkirakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung 2 putaran dilihat dari elektabilitas terkini para pasangan kandidat belum ada yang mencapai di atas 50 persen plus 1.
Hasil survei Poltracking pada periode 29 November sampai 5 Desember 2023 memperlihatkan elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mencapai 45,2 persen.
Survei itu juga memperlihatkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 23,1 persen.
Kemudian elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah 27,3 persen.
Lantas responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 4,4 persen.
Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei simulasi dua pasangan calon (head to head) pada Pilpres 2024.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Anies Bakal Koalisi dengan Ganjar Jika Pilpres 2 Putaran
Dari hasil simulasi itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi tetap unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam simulasi itu dipaparkan, responden yang memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan 54,9 persen, jika mereka berhadapan dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 26,94 persen.
Sementara itu responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 18,2 persen.
Lantas dari simulasi Anies-Muhaimin berhadapan dengan Ganjar-Mahfud didapat data responden yang memilih pasangan nomor urut 1 sebanyak 33,9 persen, dan responden yang memilih pasangan nomor urut 3 sebanyak 37,5 persen.
Selain itu terdapat 28,6 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian simulasi ketiga adalah antara Prabowo-Gibran menghadapi Ganjar-Mahfud.
Dari simulasi itu terlihat terdapat 54,8 persen responden memilih Prabowo-Gibran, dan 31,5 persen responden memilih Ganjar-Mahfud.
Selain itu terdapat 14,2 persen responden yang tidak menjawab atau tidak tahu pada simulasi ketiga.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden dan dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.
Dia mengatakan margin of error dari survei itu yakni sekitar 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang dilibatkan adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yaitu berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.