Begini Kata Anies, Prabowo, Ganjar soal Perlu Tidaknya Internet Gratis jika Terpilih Jadi Presiden
Terkait internet gratis, terjadi perbedaan pendapat antara Prabowo dengan Anies dan Ganjar. Dia menilai makan gratis lebih penting.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Tiga calon presiden (capres) yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sama-sama membicarakan soal penting atau tidaknya internet gratis jika mereka terpilih menjadi presiden.
Dalam kampanye yang mereka lakukan, ketiganya memiliki pandangan berbeda soal penting atau tidaknya internet gratis.
Contohnya, Anies sudah berjanji akan membangun internet gratis jika terpilih menjadi presiden ketika acara ‘Desak Anies’ edisi Ambon pada Senin (15/1/2024).
Senada dengan Anies, Ganjar juga menilai internet gratis sangatlah penting untuk meningkatkan kreativitas anak muda dan membantu para siswa belajar secara online.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri launching program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang pada Senin (1/1/2024) lalu.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan Prabowo di mana menurutnya internet gratis tidak terlalu penting.
Dia mengatakan, justru makanan gratis lah yang lebih penting.
Adapun pernyataan Prabowo ini disampaikan saat menghadiri acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).
Bahkan, Prabowo menyebut orang yang menganggap internet gratis lebih baik daripada makanan gratis memiliki pemikiran yang lamban.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Lengkap Survei Tertinggi Calon Presiden 2024 Jawa Tengah Jawa Timur
Anies Janji Gratiskan Internet dan Bangun Perpustakaan Internasional
Pada acara ‘Desak Anies’ edisi Ambon, Anies ditanya oleh seorang mahasiswi soal langkahnya terkait sulitnya mengakses ilmu lantaran mahalnya harga buku dan kuota internet.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies mengatakan bakal membangun perpustakaan level internasional.
Dia mengungkapkan hal tersebut sudah dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Terkait dengan buku nanti kita siapkan. Satu, membangun perpustakaan yang bertaraf internasional.”