Ingatkan Pemilih, TPD Ganjar-Mahfud DKI Gelar Simulasi Pencoblosan
TPD Ganjar-Mahfud MD DKI Jakarta gelar simulasi pencoblosan paslon nomor urut tiga jelang Pilpres 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengingatkan para pemilih menjelang pemungutan suara yang kurang dari sebulan lagi, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DKI Jakarta menggelar simulasi pencoblosan pasangan calon nomor urut tiga di markas pemenangan daerah, Jalan Hang Lekir VII, Jakarta Selatan, Sabtu, (20/1/2024).
Acara simulasi tersebut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid serta Ketua TPD Ganjar-Mahfud DKI, selaku tuan rumah, Prasetyo Edi Marsudi.
Menggunakan bambu Arsjad dan Prasetyo mencoblos Baliho surat suara tepat di gambar pasangan Ganjar-Mahfud.
Selain gelar simulasi, Arsjad dan Prasetyo juga menerima deklarasi dukungan dari driver online se-DKI Jakarta kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Mereka menyerahkan sejumlah poin deklarasi, salah satunya komitmen dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Prasetyo mengatakan simulasi pencoblosan digelar untuk terus mengingatkan masyarakat agar tidak salah memilih pada tanggal 14 Februari nanti.
"Ini untuk mengingatkan. Jadi ingat nanti gambarnya, ingat nama calonnya yakni pak Ganjar dan Pak Mahfud," katanya.
Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada para driver online yang menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.
Ia meminta para driver untuk ikut mengajak kerabat dan tetangga memilih Ganjar-Mahfud.
"Terima kasih kepada teman teman driver online yang bersedia memenangkan Ganjar-Mahfud di DKI. Selain itu juga untuk para relawan yang tidak kenal lelah turun ke bawah menjaring suara," katanya.
Baca juga: Hadiri Pesta Rakyat, Ganjar Imbau Pendukungnya Tetap Sopan Berkampanye, Jangan Saling Menjatuhkan
Dalam acara tersebut juga digelar penyerahan buah dan makanan dari masyarakat.
Buah dan makanan tersebut merupakan simbol ketahanan pangan di antaranya yakni kecapi, petai, dan dodol.
Prasetyo mengatakan buah dan sayuran tersebut memiliki makna filosofis.