Jelang Debat Cawapres, Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Kenalkan Program SatSet Olah Sampah
SatSet Olah Sampah’ adalah inisiasi yang terinspirasi oleh dorongan Pak Ganjar dalam penerapan ekonomi sirkular dikalangan Milenial dan Z.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jelang Debat Cawapres, Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Kenalkan Program SatSet Olah Sampah
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan ‘SatSet Olah Sampah’ yang diusung oleh Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar – Mahfud mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang seperti botol plastik, dus, dan sampah elektronik di 5 titik di Jakarta untuk diserahkan ke Waste4Change yang akan menghasilkan pendapatan untuk nantinya menopang kegiatan TPM ke depannya.
Dharmaji Suradika selaku ketua TPM dan inisiator gerakan ini mengatakan, ‘SatSet Olah Sampah’ adalah inisiasi yang terinspirasi oleh dorongan Pak Ganjar dalam penerapan ekonomi sirkular dikalangan Milenial dan Z.
"TPM menerapkan misi Ganjar – Mahfud yang tertuang dalam inisiatif Ekonomi Hijau dan salah satunya adalah mengenai sirkular ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear," ujar Dharmaji Suradika dikutip Minggu, 21 Januari 2024.
Dia mengatakan, Ganjar Pranowo selama ini telah menerapkan ekonomi sirkular di Jawa Tengah dan akan menerapkan ke seluruh Indonesia saat menjadi Presiden karena ekonomi sirkular pastinya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Aksi ‘SatSet Olah Sampah’ ini kami inisiasi sebagai wujud nyata dalam memperkenalkan Ekonomi Sirkular
kepada anak- anak muda," ujar Dharmaji Suradika.
"Ekonomi sirkular dapat kita lakukan dengan memulai aksi simpel seperti mengumpulkan sampah plastik dan elektronik. Nantinya, dapat ditukarkan dan mendapatkan penghasilan," lanjutnya.
Gerakan ini akan berlangsung selama 3 hari pertama yang nantinya akan dilanjutkan hingga akhir masa
kampanye. Ini adalah bukti nyata keterlibatan anak - anak muda dalam Ekonomi Sirkular dan kepedulian
atas lingkungan.
Debat Kedua Cawapres
Acara debat kedua calon wakil presiden (cawapres) 2024 akan berlangsung malam ini di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/1/2024) menampilkan Cawapres dari tiga pasangan calon presiden, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD.
Topik ekonomi sirkuler diprediksi akan jadi topik bahasan hangat dalam debat kali ini. Mereka akan beradu gagasan soal energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Masih sama seperti debat cawapres pertama, mayoritas panelis berasal dari kalangan akademisi.
Daftar 11 panelis debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar malam ini berdasar data di KPU terdiri dari 8 akademisi dan 3 praktisi.
Mereka telah menjalani karantina sejak Jumat (19/1/2024). Berikut rinciannya:
Akademisi:
Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM)
Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor)
Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor)
Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015)
Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia)
Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung)
Praktisi
Dewi Kartika (Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
Fabby Tumiwa (Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)