Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Serang Gibran Soal Komitmen Jokowi Tidak Mengimpor Komoditas Pangan

Setelah empat tahun memimpin Jokowi masih melakukan impor yang merugikan banyak petani.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mahfud MD Serang Gibran Soal Komitmen Jokowi Tidak Mengimpor Komoditas Pangan
(Tangkap layar YouTube KPU RI)
Cawapres 2024 Mahfud MD di segmen 3 debat ke-2 Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyerang calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tentang komitmen Presiden Joko Widodo tidak akan impor komoditas pangan.

Mahfud mengatakan, saat itu calon presiden Prabowo Subianto mengkritik komitmen Jokowi untuk tidak mengimpor sejumlah komoditas.

Karena menurut Prabowo, kata Mahfud, setelah empat tahun memimpin Jokowi masih melakukan impor yang merugikan banyak petani.

Hal tersebut disampaikannya dalam Debat Calon Wakil Presiden segmen tanya jawab antar calon wakil presiden 2024 pada Minggu (21/1/2024).

"Nanti dicek, bahwa itu pertanyaan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi saat itu. Pak Jokowi bilang nggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Masih mengimpor banyak," kata dia.

"Malah semakin banyak mafianya impor-mengimpor bahan pangan itu. Apa usul anda untuk menyelesaikan masalah 5 tahun lalu ini?" tanya Mahfud.

Berita Rekomendasi

Menjawab pertanyaan Mahfud itu, Gibran mengatakan sejak 2019 sampai 2022 Indonesia sudah swasembada beras.

Kemudian, kata Gibran, pada 2023 impor dilakukan karena El Nino yang terjadi di sebagian besar belahan dunia.

Menurutnya saat ini, yang harus dilakukan adalah bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif.

Selain itu, kata dia, produksi pupuk, mekanisasi, menggandeng anak-anak muda, smart farming, dan penggunaan drone untuk menyemprotkan pestisida perlu dilakukan.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Nikel Ugal-ugalan Tanpa Pertimbangkan Keseimbangan Ekologi

Ia juga menjelaskan bahwa food estate adalah program jangka panjang yang tidak bisa dihakimi dalam sekali panen, dua kali panen, tiga kali panen.

Karena, kata dia, pada panen keenam, ketujuh, dan kedelapan baru program pertanian itu akan terlihat hasilnya.

Namun Mahfud tak puas dengan jawaban Gibran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas