Bantah Food Estate Gagal, TKN: 8 Hektar Jagung dan 5 Hektar Singkong Sudah Dipanen di Gunung Mas
Dari hasil panen tersebut, kata dia, food estate juga telah menghasilkan 20 ton per hektar singkong dan 6 ton per hektar jagung.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah proyek food estate yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal. Mereka pun menunjukkan perkembangan proyek lumbung pangan itu di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan proyek food estate di Gunung Mas, Tewai Baru, Kalteng, disebut mengalami perkembangan. Bahkan, ia sempat memeriksa datang langsung ke lokasi lumbung pangan.
Hasilnya, kata dia, proyek food estate di tempat itu sudah panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong. Sebaliknya, ia pun membantah penanaman singkong untuk menutup kegagalan penanaman jagung.
"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 Ha jagung dan juga 5 Ha singkong. Beberapa waktu lalu ada narasi juga yang menyebutkan bahwa ini adalah lahan yang gagal ini skarang ditanamkan jagung untuk menutupkan kegagalan singkong, tidak," kata Budisatrio dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Dari hasil panen tersebut, kata dia, food estate juga telah menghasilkan 20 ton per hektar singkong dan 6 ton per hektar jagung. Dengan asumsi, adanya 15 persen kadar air.
"Di mana perkiraan produktivitas lahannya atau hasilnya adalah singkong 20 ton per hektare dan jagung sekitar 6 ton per hektare dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum," katanya.
Politikus Partai Gerindra ini memahami bahwasanya proyek food estate masih memerlukan waktu untuk melihat hasilnya secara utuh. Sebab, pemerintah harus mencari formula yang tepat untuk bercocok tanam di masing-masing daerah.
"Memang rencananya proses ini memang memakan waktu karena emang perlu dievaluasi tanah geologis yang ada di Gunung Mas tersebut. Di mana setelah evaluasi beberapa waktu baru ditemukan formula-formula yang tepat," katanya.
"Untuk menunjukkan tanaman-tanaman yang cocok perlu dilakukan treatment-treatment khusus untuk mengisi top soil di lahan Gunung Mas itu sehingga sekarang sudah tertanam kemarin uji coba pilot project ditargetkan 10 hektar. Alhamdulilah sekarang udah bertambah," tutupnya.
Baca juga: Terbaru 3 Hasil Survei Capres : Anies Vs Ganjar Selisih Tipis Menuju Pilpres 2 Putaran
Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan program Food Estate yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal. Bahkan food estate juga merusak lingkungan.
Hal ini disampaikan Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 bertema 'Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa' di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
"Tetapi, saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Maka kami punya program petani, di laut jaya, nelayan sejahtera. jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang bener aja, rugi dong kita," kata Mahfud.
Baca juga: CEK FAKTA Betulkah Klaim Cak Imin Hilirisasi Industri Nikel Didominasi Pekerja Asing?
Sementara itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan, pemerintah telah gagal menghentikan kerusakan hutan dan food estate.