Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Menteri Tom Lembong Disinggung Gibran saat Debat Cawapres, Cak Imin: Ada yang Kangen Rupanya

Mendapat pertanyaan tentang LFP, Cak Imin justru menjelaskan tentang pentingnya etika, termasuk dalam debat cawapres ini.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Eks Menteri Tom Lembong Disinggung Gibran saat Debat Cawapres, Cak Imin: Ada yang Kangen Rupanya
Kolase Tribunnews
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung nama mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM yang kini jadi Co-Kapten Timnas AMIN, Thomas Lembong (Tom Lembong), saat menanyakan Lithium Ferro Phosphate (LFP) kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam debat cawapres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).  

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, ia hendak menelpon Co-kapten atau wakil ketua Timnas AMIN Thomas Lembong (Tom Lembong) sepulang dari debat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). 

"Sebentar lagi saya mau telepon beliau. Bukan konsultasi, bukan. Tapi ada yang kangen rupanya," kata Cak Imin kepada awak media usai debat. 

Pernyataan itu dilontarkan Cak Imin lantaran cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung nama Tom Lembong dalam debat cawapres kali ini.

Awalnya, Gibran menanyakan soal Lithium Ferro Phosphate (LFP) kepada Cak Imin.

Gibran mengatakan tim sukses paslon nomor urut 1 sering menggaungkan soal LFP. Dia bertanya apakah paslon nomor 1 antinikel.

"Timsesnya sering gaungkan LFP, lithium ferrophosphate. Saya nggak tahu ini pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana? Akan saya gunakan bila pertanyaannya kurang jelas. Gimana Gus?

Berita Rekomendasi

Saya jelaskan juga nggak apa-apa. LFP, lithium ferrophosphate, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu," tanya Gibran kepada Cak Imin dalam acara cawapres.

Mendapat pertanyaan tentang LFP, Cak Imin justru menjelaskan tentang pentingnya etika, termasuk dalam debat cawapres ini.

Cak Imin justru menyindir bahwa pertanyaan dari Gibran itu bak main tebak-tebakan definisi dan singkatan, padahal seharusnya pembahasan dalam debat calon pemimpin negara adalah soal kebijakan.

Cak Imin menyebut seluruh potensi alam, termasuk lingkungan membutuhkan etika dan komitmen. Intinya, dia ingin adanya keseimbangan antara manusia dan alam. Alhasil, dalam pembangunan berkelanjutan tidak ada penyelewengan dan melibatkan semua pihak.

"Komitmen kita intinya adalah keseimbangan antara meletakkan manusia dengan alam sehingga produksi yang kita munculkan pun dari tambang, lithium, apapun tak sembrono dan tidak sewenang-wenang," jelasnya.

Baca juga: Momen Mahfud MD Anggap Pertanyaan Gibran Receh dan Jawabannya Ngawur soal Green Inflation

Sebagai informasi, Thomas Lembong yang kini menggunakan nama Tom Lembong terjun ke dunia politik pada 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo (Jokowi). Peran ini diteruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden.

Setelah Jokowi menjabat presiden, Thomas Lembong ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Ia kembali dipercaya masuk kabinet dengan menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato "Game of Thrones" yang dibacakan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

Terkini, Thomas Lembong mengambil posisi sebagai oposisi yang kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan  Jokowi.

Dia juga kini berada dalam tim sukses capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Co-Captain Timnas AMIN.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas