Jokowi Kunjungi Jawa Tengah, Ucapan Ganjar Minggu Lalu Terbukti, Ini Survei PDIP di Kandang Banteng
Ganjar Pranowo menduga akan ada sosok yang mengikuti jejaknya mengunjungi Jawa Tengah setelah ia berkampanye di provinsi itu selama satu pekan kemarin
Editor: Wahyu Aji
Tanpa dukungan pemilih Jawa Tengah, mustahil PDI-P bisa tampil sebagai satu-satunya partai di parlemen dengan penguasaan kursi lebih dari 20 persen di Pemilu 2019.
Walaupun secara historis dominasi PDI-P di Jawa Tengah tak terbantahkan, bukan berarti partai ini bisa berleha-leha. Pasalnya, dinamika politik nasional yang berlangsung selama enam bulan terakhir bisa saja membuyarkan dominasi yang selama ini terbentuk di provinsi ini.
Utamanya terkait dengan pecah kongsi antara Presiden Joko Widodo dan PDI-P.
Pengaruh Jokowi di provinsi ini tak bisa diremehkan. Dalam pemilu sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah mutlak dikuasai oleh pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan perolehan suara di atas 77 persen.
Maka, posisi Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Surakarta, salah satu kota penting di Jawa Tengah, dan calon wakil presiden dari gerbong Partai Gerindra, sedikit banyak akan memengaruhi konstelasi politik di provinsi ini. Tak ayal nasib Jawa Tengah sebagai lumbung suara PDI-P pun mengundang tanya.
Hasil pantauan survei Litbang Kompas periode Desember 2023 menunjukkan, posisi PDI-P masih cukup mapan di Provinsi Jawa Tengah.
Secara umum, tingkat keterpilihan PDI-P masih menjadi yang paling tinggi, yakni di atas 32 persen.
Angka tersebut jauh lebih besar dari beberapa partai mapan lain, seperti Gerindra (14,1 persen), PKB (10,2 persen), dan Golkar (7,3 persen).
Sebagian besar dapil di Jawa Tengah pun masih didominasi PDI-P. Beberapa daerah yang ”mutlak” dikuasai partai ini meliputi Jawa Tengah III (Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora), Jawa Tengah IV (Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen), dan Jawa Tengah X (Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan).
Pasalnya, tingkat keterpilihan PDI-P di kedua wilayah ini terlampau tinggi, yakni sebesar 44,7 persen, 47,2 persen, dan 37,1 persen.
Adapun beberapa daerah seperti Jawa Tengah V (Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta), Jawa Tengah VI (Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang), Jawa Tengah VII (Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen), dan Jawa Tengah IX (Tegal, Brebes, dan Kota Tegal) kemungkinan besar masih akan didominasi PDI-P. Hal ini tecermin dari 31-33 persen responden survei di daerah-daerah tersebut yang menyatakan akan memilih partai ini di pemilu mendatang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.