Pengamat Nilai Gimmick Gibran dalam Debat Kurang Mencerminkan Etika yang Baik
Sebab, banyak istilah-istilah yang disebutkan di dalam debat namun tak dieksplorasi lebih lanjut oleh para kandidat cawapres 2024.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
"Bagaimana cara mengatasi green inflation?" tanya Gibran kepada Mahfud, dalam debat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu malam.
Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Khofifah Resmi Dinonaktifkan dari Ketua Muslimat NU
Mendengar istilah asing kembali digunakan Gibran. Sebelum menjawab, Mahfud meminta putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk memperjelas ostilah tersebut, berdasarkan aturan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sesuai aturan, istilah-istilah," ucap Mahfud.
Belum selesai Mahfud berbicara, moderator kemudian mengingatkan kembali Gibran untuk menjelaskan istilah asing yang digunakannya.
"Kami sampaikam kembali terminologi atau singkatan-singkatan mohon untuk dijelaskan," kata seorang moderator wanita kepada Gibran.
Ucapan moderator ini kemudian disambut riuh para pendukung yang hadir di JCC.
Merespons hal tersebut, Gibran mengatakan, ia tidak memperjelas istilah asing yang digunakannya karena menilai gelar yang disandang Mahfud, yakni profesor.
"Enggak. Tunggu. Ini tadi tidak saya jelaskan, karena kan beliau seorang profesor," ujar Gibran diikuti sorak-sorai penonton.
Baca juga: Istana Bantah soal Isu Presiden Jokowi Minta Bertemu Megawati
Cawapres nomor urut 2 itu pun akhirnya menjelaskan kepada Mahfud, bahwa "green inflation" itu bermakna "inflasi hijau".
"Oke. Green inflation itu adalah inflasi hijau. Sesimpel itu," jelasnya.
Usai diterangkan Gibran. Mahfu kemudian melanjutkan untuk menjawab pertanyaan itu.