Kritik Keras Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Berani Ngomong Dong, Saya Mau Menegakkan Hukum Tapi Dihambat
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai Mahfud D tidak pantas melakukan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD mengaku mencari momen yang tepat untuk mundur sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam.
Mahfud MD buka-bukaan saat menjawab pertanyaan dari peserta acara Tabrak Prof! di Semarang Jawa Tengah terkait sikapnya sebagai cawapres sekaligus Menko Polhukam RI di tengah indikasi-indikasi kecurangan.
Pertanyaan tersebut juga terkait dengan pernyataan calon presiden nomor urut 1 Ganjar Pranowo yang mengaku telah menyarankannya untuk mundur dari jabatan guna menghindari konflik kepentingan.
Sebelum menjelaskan soal niatnya mengundurkan diri, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai Mahfud D tidak pantas melakukan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal ini lantaran dirinya masih menjadi bagian dari pemerintah.
"Tak pantas lah (Mahfud) mengkritik pemerintahan, kalau masih duduk di kabinet," ujar Fahri, Selasa (23/1/2024).
Fahri pun menyarankan Mahfud sebaiknya keluar dari pemerintahan, jika tidak sesuai keinginannya.
Namun sayangnya, ia menyebut Mahfud MD hingga kini masih menikmati fasilitas negara sebagai Menko Polhukam.
"Kan udah saya bilang dari awal, kalau dia mau keluar dari pak jokowi. Karena kabinet ini brengsek. Saya mau menegakan hukum tapi saya dihambat oleh presiden, ngomong gitu dong. Dia (Mahfud MD) masih menikmati itu juga di dalam, enggak boleh ya," ujarnya.
Kemudian, terkait tudingan Mahfud yang menyebut ada aparat penegak hukum, hingga pejabat yang memberikan backup kepada tambang ilegal, saat debat cawapres, Fahri menyebut maka hal itu merupakan kesalahan Mahfud sendiri.
"Itu salahnya pak Mahfud semua, ya dia Menkonya, artinya dia nggak mengerjakan apa yang diomongkan, dia emang Menkonya. Jadi, pak Mahfud enggak bisa ngeritik pemerintah, di bidang Polhukam itu urusannya dia," ujar Fahri.
Respons Jokowi
Presiden Jokowi berkomentar singkat saat ditanya wartawan mengenai rencana Menko Polhukam Mahfud MD yang akan mundur dari jabatannya berkaitan dengan Pilpres 2024.
Menurut Jokowi rencana mundur tersebut merupakan hak Mahfud MD.
Baca juga: Reaksi Anies soal Mahfud MD Siap Mundur dari Menteri Jokowi: Monggo Saja
"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).