TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah alumni ITB angkatan 2000-an menginisiasi pembentukan relawan pendukung Prabowo-Gibran (PAGITB) di Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) Jalan Taman Gunawarman, Blok S, Jakarta Selatan.

Acara dibuka dengan keynote speech dari Staf Khusus Menteri Perindustrian Gatot Sudariyono.

Gatot menyambut baik ajakan diskusi tersebut, seraya menekankan pentingnya meneruskan program pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan dengan baik oleh Presiden Jokowi.

“Sekarang Tol Trans Jawa sudah tersambung dari Merak hingga Probolinggo, sebentar lagi tersambung hingga Banyuwangi. Tol Trans Sumatera sudah mencapai Pekanbaru, dan proyek ini perlu dilanjutkan,” kata lulusan jurusan Mesin ITB tahun 1985 tersebut dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/1/2024).

Ketua DPP Partai Golkar tersebut menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan yang berkomitmen melanjutkan program Jokowi.

Apalagi Prabowo sendiri adalah bagian dari Pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Hanya saja, menurut Gatot, hampir tidak ada lagi alumni ITB yang memiliki kapasitas sekaliber Habibie seperti pada era Orde Baru yang mampu membuat impian bisa membuat pesawat terbang menjadi impian putra-putri terbaik bangsa.

“Hampir tidak ada alumni ITB yang tidak hanya bicara mengenai pengembangan inovasi dan teknologi seperti infrastruktur, transisi energi baru dan terbarukan, industrialisasi sekaligus memiliki kapasitas untuk menerapkannya menjadi sebuah kebijakan negara untuk mewujudkan Indonesia Maju,” tukas sosok yang dikenal pelari Ultra Marathon tersebut.

Gatot pun mengajak alumni ITB generasi 2000-an untuk menjadi bagian dari pengambil kebijakan teknologi seperti infrastruktur, industrialisasi, transisi energi hingga pengembangan wilayah dan perkotaan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kita perlu sosok alumni ITB seperti Habibie, yang tidak hanya memahami teknologi dengan baik, namun juga berpolitik menjadi pengambil kebijakan,” tegasnya.

Gatot merasa beruntung bisa bertemu dengan alumni-alumni muda ITB yang berusia rata-rata di bawah 40 tahun.

Baca juga: Pengamat Nilai Pembangunan SPBU Hidrogen Sejalan dengan Transisi Energi

“Saya yakin, teman-teman alumni ITB yang muda-muda ini paling mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, saat kita merayakan 100 tahun kemerdekaan,” tutupnya.