Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandangan FX Rudy soal Mengapa Mahfud MD Tak Segera Mundur sebagai Menko Polhukam

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, buka suara soal rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pandangan FX Rudy soal Mengapa Mahfud MD Tak Segera Mundur sebagai Menko Polhukam
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam. FX Hadi Rudyatmo buka suara soal rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, buka suara soal rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Rencana Mahfud untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam disampaikannya dalam acara "Tabrak Prof!" yang diselenggarakan di Bourjuis Cafe, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.

Pernyataan itu lantas mendapatkan beragam komentar dari berbagai pihak, tak terkecuali FX Rudy.

Ketika ditanya adakah bocoran dari internal PDIP soal kapan Mahfud akan mundur, FX Rudy mengaku tidak tahu.

Namun dia memiliki pandangan tersendiri mengapa pria berusia 66 tahun itu belum juga menanggalkan jabatannya.

Menurutnya, Mahfud MD masih mempertimbangkan pasangan calon (paslon) lain yang sampai saat ini masih berstatus sebagai pejabat negara.

“Capres-nya yang sebelah sana aja nggak mundur, cawapres juga nggak mundur."

"Mungkin ingin memantau atau mengimbangi, Pak Mahfud kan punya strategi sendiri, saya juga nggak ngerti,” jelas FX Rudy saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/1/2024), dilansir TribunSolo.com.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Rudy mengaku memberikan dukungan apabila Mahfud mengundurkan diri.

Dia berpendapat, mundurnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan berdampak positif bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang pencoblosan Pilpres 2024 yang menyisakan 19 hari lagi.

Jika mengundurkan diri, Mahfud bisa sepenuhnya fokus untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Reaksi Airlangga, Timnas AMIN, hingga TPN soal Rencana Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

“Kalau mundur kan bisa fokus. Saya mendukung kalau Pak Mahfud mau mundur."

"Mohon maaf, kalau mencalonkan presiden-wakil presiden tapi masih tetap menjabat, itu pasti, ya, tidak fokus,” ungkapnya.

Sebagai informasi, awalnya Ganjar Pranowo lah sosok yang menyarankan Mahfud untuk mengundurkan diri.

Ganjar enggan Mahfud dituding memanfaatkan jabatannya untuk meraih kemenangan dalam pemilihan. Pandangan itu pun diamini oleh FX Rudy.

Menurutnya dengan mundurnya politisi asal Madura tersebut, maka tafsiran-tafsiran soal memanfaatkan jabatan tak akan ada.

Ia juga yakin, selama ditunjuk sebagai cawapres, Mahfud MD tidak pernah menyalahgunakan jabatannya sebagai Menko Polhukam.

“Yang dikhawatirkan Pak Ganjar mungkin kalau Pak Mahfud mundur kan nggak akan ada tafsir macam-macam."

“Kalau cuti, ya, cuti, dan tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Mobil aja nggak dipakai,” ujarnya.

Dipuji TB Hasanuddin, Direspons Jokowi

Sementara itu, langkah Mahfud MD untuk mengundurkan diri mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn), TB Hasanuddin.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Mahfud itu merupakan bentuk keteladanan dan etika saat seseorang mengikuti kontestasi politik.

"Saya melihat ini merupakan sebuah keteladanan yang ditunjukkan oleh seorang Mahfud MD, dan patut dicontoh oleh aparatur negara lainnya."

"Bahkan termasuk presiden sekalipun untuk mundur dari jabatannya ketika terlibat langsung dalam kontestasi politik dan berkampanye," kata Hasanuddin kepada wartawan Rabu.

Hasanudin berharap, sikap ini dapat diikuti kontestan pilpres lainnya, yang saat ini masih menjabat sebagai aparatur negara atau pembantu presiden.

Hal tersebut, menurut Hasanudin penting dilakukan, agar penyelenggaraan pemilihan umum berlangsung jujur dan adil.

"Tentu rawan terjadi konflik kepentingan jika seorang capres atau cawapres masih tetap menduduki jabatan publik seperti menteri, gubernur, dan bupati/wali kota," ujarnya.

Rencana Mahfud MD itu juga sudah mendapatkan respons dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Jokowi, rencana mundur tersebut merupakan hak Mahfud MD.

"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, kepada TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Dukung Mahfud Mundur Sebagai Menteri, Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sebut Agar Fokus.

(Tribunnews.com/Deni/Rifqah/Taufik Ismail)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas