Pengamat Ragukan Dukungan Pengusaha ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Intimidasi yang dialami elite-elite partai politik yang kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Senior Prof Dr Ikrar Nusa Bhakti meragykan dukungan yang diberikan para pengusaha kepada calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena patut diduga ada intimidasi dari kekuasaan.
“Itu bukan suara arus bawah pengusaha, melainkan suara elite yang merasa terintimidasi jika tidak mendukung capres-cawapres yang didukung penguasa,” kata Ikrar Nusa Bhakti kepada wartawan, Rabu (24/1/2024) malam.
Mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini kemudian menganalogikan dugaan intimidasi yang dialami elite-elite partai politik yang kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran.
“Mau tak mau mungkin elite-elite politik itu mendukung Prabowo-Gibran, jangan sampai kasusnya dibuka oleh KPK atau pun Kejaksaan Agung,” jelasnya.
Baca juga: Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Subianto: Saya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 2 Digit di 2045
Hal yang sama, kata Ikrar, kemungkinan juga menimpa sejumlah kepala daerah sehingga akhirnya mereka pun mendukung Prabowo-Gibran.
“Kini patut diduga intimidasi itu menimpa para pengusaha,” cetusnya.
Adapun intimidasi yang dilakukan penguasa kepada pengusaha, menurut Ikrar, bisa saja berupa ancaman pemeriksaan pajak atau pun dipersulit izin-izin kegiatan perusahaannya.
“Apalagi bagi pengusaha yang punya kasus hukum,” tuturnya.
Meski demikian, kata Ikrar, publik tak perlu terlalu risau karena dukungan itu hanya diberikan elite-elite, bukan pengusaha di akar rumput, apalagi pelaku pasar.
Sebelumnya, pengusaha Garibaldi Thohir alias Boy Thohir mengklaim para pengusaha yang merupakan 1/3 penyumbang perekonomian Indonesia siap membantu memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Boy Thohir dalam acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat di Plasa Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024) malam.
Prabowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan adik kandung Boy Thohir hadir dalam acara itu.
Boy kemudian menyebut sejumlah konglomerasi yang mendukung Prabowo-Gibran, antara lain Adaro Group, Djarum Group dan Sampoerna Strategic Group.
Sementara itu, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang dikuasasi Boy Thohir jatuh 2,08 persen pada penutupan perdagangan Selasa (23/1/2024) atau keesokan harinya setelah Boy Thohir deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.