Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 6 provinsi di Pulau Jawa, Banten, DKI, Jabar, Jateng, yogyakarta, Jatim.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng
Kolase Tribunnews.com
Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saat kampanye akbar. Berikut elektabilitas 3 pasangan calon capres-cawapres di 6 provinsi Pulau Jawa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut elektabilitas 3 pasang Capres-Cawapres Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 6 provinsi di Pulau Jawa menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Diketahui pasangan Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud getol melakukan kampanye di wilayah pulau Jawa untuk merebut suara masyarakat pada pemungutan suara nanti.

Pulau Jawa menjadi penting karena jumlah pemilihnya cukup besar.

Dari enam provinsi di Pulau Jawa, berdasarkan rincian data KPU RI jumlah pemilih di Provinsi DKI Jakarta 8.252.897 pemilih, Provinsi Jawa Barat 35.714.901 pemilih, Provinsi Jawa Tengah 28.289.413 pemilih, Provinsi DI Yogyakarta 2.870.974 pemilih, Provinsi Jawa Timur 31.402.838 pemilih, dan Provinsi Banten 8.842.646 pemilih.

Bila ditotal, pemilih di Pulau Jawa berjumlah 115,373,669 pemilih atau hampir separo lebih dari total pemilih nasional yang berjumlah 204.807.222 pemilih.

Untuk itu lah 3 pasang Capres tidak bisa menganggap enteng wilayah Jawa dalam kampanye terbuka ini.

Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar

Capres nomor urut 03 Ganjar Panowo diketahui memulai kampanye akbarnya dengan menggoyang wilayah Jawa Barat tepatnya di Lapang Tegalega, Kota Bandung di hari pertama kampanye akbar pada Minggu (21/1/2024).

Berita Rekomendasi

Saat itu tokoh-toh pendukung Ganjar turun langsung berkampanye di Kota Bandung, termasuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kemudian giliran capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/1/2024).

Sama seperti halnya Ganjar Pranowo, sejumlah tokoh pendukung Anies Baswedan pun turun langsung ke Kota bandung melakukan kampanye.

Mereka adalah Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Jawa Barat disebut-sebut sebagai basis suara Prabowo Subianto.

Baca juga: Kampanye Ganjar-Mahfud yang Digelar Progresif di Yogyakarta Menjadi Ajang Pemersatu

Selain itu, Jawa Barat pun menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak secara nasional yakni 35.714.901 pemilih.

Di Jawa Tengah yang merupakan basis pemilih PDIP sekaligus Ganjar Pranowo, Prabowo-Gibran dan Anies Muhaimin pun menggeber kampanye untuk mendongkrak suara.

Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran diketahui melakukan kampanye akbar di Semarang Jawa Tengah pada Minggu (28/1/2024).

Tak hanya itu, dalam beberpaa hari terakhir ini Presiden Jokowi pun melakukan kunjungan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Hal tersebut banyak pihak yang menilai sebagai bentuk untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud.

Terbaru, pasangan nomor urut 01 Anies-Muhaimin berkampanye di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Reaksi Anies, Cak Imin, Ganjar, hingga PDIP soal Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang

Jawa Tengah menjadi penting mengingat jumlah suaranya cukup besar dengan angka 28.289.413 pemilih dan menempati peringkat ketiga secara nasional.

Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kampanye di Pekalongan mengaku optimistis mengubah kawasan Jawa Tengah yang merupakan lumbung suara pendukung pasangan calon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pemilih pasangan calon 01 Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN).

"Jawa Tengah yang katanya kandangnya Ganjar Pranowo, kandangnya banteng, hari ini insyaAllah kita ubah sejarahnya kandangnya perubahan untuk Indonesia," kata Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin bercerita soal pertemuannya dengan masyarakat di Jawa Tengah.

Para petani katanya, saat ini justru tidak sejahtera.

Pupuk petani juga tak tersedia. Pun juga pengangguran kian menjamur.

Cak imin menegaskan hal ini disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak berpikir pada rakyat. Menurutnya, kepemilikan rakyat adalah dengan tidak membiarkan segelintir orang yang menikmati pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita.

Saya ketemu rakyat Jawa Tengah banyak yang mengatasnamakan rakyat, tapi setelah berkuasa pupuk saja tidak pernah tersedia bagi keberlangsungan petani. Betul apa betul? Apa itu yang disebut kepemimpinan kerakyatan? Tidak," tuturnya.

"Kepemimpinan rakyat itu apa? Kalau pengangguran tidak ada di mana-mana, betul? Jalan ke sana ketemu pengangguran, jalan ke sini di tengah saudara ini PASTI banyak saudaranya yang menganggur. Ini semua adalah fakta," kata Cak Imin.

Begitu Prabowo-Gibran optimistis bisa meraup suara di Jawa Tengah.

Menyikapi hal tersebut, Sebelumnya calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyadari wilayah Jawa Tengah (Jateng) menjadi incaran pasangan calon (paslon) lain untuk meraup suara.

Ganjar menyebut, Jawa Tengah seksi untuk diambil suaranya, karena dikenal banyak pendukung PDI Perjuangan.

Sehingga, menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin merebut suara di kandang partai berlambang banteng itu.

"Kita sadar betul kok, Jateng itu seksi untuk diambil suaranya karena ini kandang banteng dan cukup kokoh. Maka pasti orang pengen ngambil banteng-bantengnya," kata Ganjar, kepada wartawan di Kulon Progo, Yogyakarta, pada Minggu (28/1/2024).

Menyadari banyaknya kubu pasangan calon (paslon) yang merebutkan suara di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan, basis-basis pendukungnya di Jawa Tengah juga sudah bergerak untuk meraup lebih banyak suara.

Hal tersebut dilakukan, kata Ganjar, guna mempertahankan basis suara pendukungnya di Jawa Tengah.

Ia mengungkapkan, ada 3 pilar yang dilakukan kubu Ganjar-Mahfud untuk mempertahankan suara, yakni distruktural, legislatif dan eksekutif.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, di lingkung eksekutif, pihaknya berhati-hati untuk dapat menahan diri untuk tetap bersikap netral.

"Dan kami minta kader eksekutif gunakan aturan. Kalau mau ikut kampanye, cutilah. Karena cara itu yang paling benar dan tidak melanggar," kata Ganjar.

Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 6 provinsi Pulau Jawa, berikut hasil surveit terbaru yang dirilis 4 lembaga:

1. LSI

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.

Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di wilayah Pulau Jawa:

Banten

Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen

DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen

Jawa Tengah/ Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

2. Charta Politika

Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.

Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Berikut elektabilitasAnies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa

DKI Jakarta dan Banten

Anies-Muhaimin: 34 persen
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 25 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen

Jawa tengah dan DI Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.

3. Indikator Politik

Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa:

Banten

Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen

DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen

Jawa Tengah-DI Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

4. CSIS

Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.

Berikut elektabilitas Capres Cawapres 2024 di wilayah Pulau Jawa

Jakarta dan Banten

Anies-Muhaimin: 35,2 persen
Prabowo-Gibran: 35,2 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 11,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 32,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,9 persen
Ganjar-Mahfud: 11,3 persen
Belum Tentukan Pilihan: 4,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,3 persen

Jawa Tengah dan Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 13,0 persen
Prabowo-Gibran: 36,5 persen
Ganjar-Mahfud: 43,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 3,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,0 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 15 persen
Prabowo-Gibran: 52 persen
Ganjar-Mahfud: 22,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,5 persen

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.

Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.

Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas