Warga Surakarta Diajak Ciptakan dan Jaga Situasi Sejuk di Pemilu 2024
edukasi kepada masyarakat saat kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari, Kota Surakarta
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menggelar edukasi kepada masyarakat saat kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Minggu (28/1/2024).
Dalam kesempatan itu masyarakat Solo Raya diajak untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghadirkan situasi sejuk saat Pemilu 2024.
"Laskar Umat Islam Surakarta seperti masyarakat yang lain, juga memiliki tanggung jawab moral dalam mewujudkan pemilu yang damai," kata Ketua LUIS Ustaz Edy Lukito.
Edy mengatakan edukasi kepada masyarakat dilakukan agar publik tak terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Selain itu publik juga bisa bijak dan tidak terprovokasi kampanye hitam yang bisa berdampak pada kerukunan serta persatuan masyarakat.
"Juga agar tak terprovokasi black campaign atau kampanye hitam yang akan berdampak terhadap kerukunan dan persatuan di masyarakat," kata dia.
Adapun komitmen untuk mewujudkan pemilu damai ini dilakukan lewat cap tangan pada banner berukuran sekitar 2 meter x 2 meter yang bertuliskan 'Rindu Pemilu Damai'.
Edy pun menerangkan bahwa mewujudkan pemilu damai jadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Termasuk menghormati atas apapun hasil dari pemilu nanti.
Baca juga: Berharap Pemilu Damai dan Tak Ada Kecurangan, Ratusan Pemuda Gelar Doa Bersama
"Oleh karena itu sudah semestinya seluruh lapisan masyarakat bertanggung jawab dalam mensukseskan Pemilu dengan damai. Serta saling menghormati atas hasil dari pemilu tersebut," kata Edy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.