Naikkan Gaji PNS hingga Teken Keppres Hari Libur Yesus Kristus, Ini Kebijakan Jokowi Jelang Pemilu
Presiden Joko Widodo menerbitkan sejumlah aturan baru hingga rajin menyerahkan program bantuan sosial (bansos) kepada warga.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerbitkan sejumlah aturan baru hingga rajin menyerahkan program bantuan sosial (bansos) kepada warga.
Terkini Jokowi menyiapkan perpanjangan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Bantuan ini diperpanjang sebelum pencoblosan suara pada 14 Februari mendatang.
Meskipun demikian, Istana Kepresidenan menolak bansos ini karena alasan politik.
"Program untuk memberikan bantuan beras kepada masyarakat miskin itu jauh sebelum Mas Gibran menjadi calon wakil presiden," kata Moeldoko kepada wartawan di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Merdeka Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Saat menyerahkan bantuan di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul, Selasa (30/1/2024) Presiden Jokowi memastikan, beras yang diterima oleh masyarakat tersebut merupakan beras kualitas premium.
Bantuan beras 10 kg itu akan disalurkan hingga tiga bulan ke depan.
“Saya kira beras yang Bapak Ibu terima itu bukan beras medium tapi premium. Coba sampai di rumah langsung dimasak, itu beras pilihan semuanya,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi sempat bertanya apakah ada warga yang keberatan terhadap rencana penyaluran beras tersebut.
Setelah bulan Maret, bantuan akan dilanjutkan untuk bulan April, Mei, dan Juni. Setelah Juni, Presiden tersebut akan melakukan pengkajian ulang terkait kemampuan APBN.
“Setuju tidak ini dilanjutkan lagi April, Mei, Juni? Yang tidak setuju boleh tunjuk jari kalau ada, atau silakan maju saya beri sepeda.
Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” ungkapnya.
"Setuju," saut warga yang hadir.
Selain beras, masyarakat juga mendapatkan bingkisan dari Presiden Jokowi.