Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024 khusus di wilayah Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).

Dari survei yang dilakukan periode 14-19 Januari 2024, elektabilitas Partai Gerindra tertinggi disusul PDIP dan PKB.

"Seiring dekat Pemilu 2024. Dari hasil 3 kali survei PDIP dan PKB di-challenge oleh partai Gerindra," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam kegiatan via daring, Kamis

Ia menuturkan, tidak bisa dipungkiri Jawa Timur sebelumnya didominasi PDIP dan PKB.

Namun, kini seiring dinamika Pilpres, ada perubahan pilihan ke partai pengusung capres yaitu Gerindra.

Baca juga: Bawaslu Gorontalo Copot 4 Ribu Baliho Parpol dan Caleg yang Terpasang di Pohon hingga Tiang Listrik

"Gerindra sebelumnya tidak sekuat PDIP dan PKB tapi belakangan mengancam dominasi elektoral PDIP dan PKB," ungkap Burhanuddin Muhtadi.

Adapun hasil survei terbaru Indikator di Jawa Timur partai Gerindra mengantongi elektabilitas 22,2 persen, PDIP 18,3 persen, dan PKB 18 persen.

Sementara dalam survei Indikator 3-9 Desember 2023, elektabilitas PDIP berada di posisi pertama dengan angka 23,4 persen, disusul Gerindra 18,8 persen, da PKB 16,0 persen.

Kemudian pada periode 21-31 Desember 2024, elektabilitas PDIP masih berada di posisi pertama, tetapi mengalami penurunan dengan angka elektabilitas 22,2 persen.

Baca juga: Elektabilitas Parpol Pemilu 2024 Terbaru Versi 6 Lembaga Survei, Persaingan PDIP-Gerindra Kian Ketat

Sementara PKB mengalami kenaikan dengan angka elektabilitas 17,8 persen. Sedangkan Gerindra mengalami penurunan signifikan dengan angka 14,3 persen.

Dilihat dari data tersebut, Gerindra dan PDIP mengalami fluktuasi paling besar di Jawa Timur dalam sebulan terakhir, sementara partai lain lebih rendah.

"Gerindra meningkat dibanding survei bulan Desember. Kemudian PDIP turun, sementara PKB stabil dibanding survei Desember lalu," ungkap dia.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di provinsi Jawa Timur yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dalam survei sebanyak 810 orang dengan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 90 persen.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten atau kota di provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Respon responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.