Cak Imin: Pilpres Harus Jadi Kemenangan Rakyat, Bukan Elite di Jakarta
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan dirinya dan Anies Baswedan tak memiliki utang kepada siapa pun dalam Pilpres 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan dirinya dan Anies Baswedan tak memiliki utang kepada siapa pun dalam Pilpres 2024.
Cak Imin awalnya mengatakan Pilpres harus menjadi kemenangan rakyat bukan elite di Jakarta.
"Insyaallah Anies-Muhaimin (AMIN) tidak punya utang kepada siapa pun, kecuali kepada kalian semua yang bekerja keras. Dan yang paling penting kemenangan ini haruslah kemenangan rakyat bukan kemenangan elite-elite yang ada di Jakarta," kata Cak Imin dalam acara konsolidasi Jaringan Sumber Daya dan Tim Elektoral Sistem 50 se-Jawa Tengah di Gedung Graha Sejahtera Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). .
Cak Imin lalu bercerita didatangi alumni Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ).
"Mereka juga bergerak sendiri mengamanatkan berbagai agenda perjuangan, saya sampaikan kepada beliau-beliau, para ulama, kiai yang mendukung, tanpa ada yang menggerakkan," ujarnya.
Dia mengatakan paslon lain punya uang, kekuasaan, paman hingga bapak.
Baca juga: Cak Imin Minta Para Pendukung AMIN Bentuk Pembagian Jam Kerja untuk Jaga TPS saat Pencoblosan
"Saya sampaikan pada beliau (alumni dan ulama PTIQ) satu-satunya cara untuk menang adalah rakyatnya yang bergerak karena tetangga sebelah punya uang, punya kekuasaan, punya bapak, punya paman," ujarnya.
Dia meyakini bahwa perubahan itu adalah naluri dan suara rakyat.
"Tidak bisa dibayar oleh siapa pun. Tidak bisa dibayar oleh siapa pun dan dibayar pun akan sia-sia karena itu Jateng ini penting sekali," kata dia.
Baca juga: Dapat Sanksi dari DKPP, Ketua KPU Pilih Tak Komentar, Ini Kata Ganjar hingga Cak Imin
Dia mengatakan suara rakyat merupakan suara takdir perubahan untuk Indonesia.
"Dulu suara rakyat suara Tuhan, suara rakyat suara kemenangan, hari ini 14 Februari insyaallah suara rakyat adalah suara perubahan, suara rakyat adalah suara takdir perbaikan nasib bangsa kita di masa yang akan datang," ujar Ketua Umum PKB itu.