Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dudung Senggol Budi Gunawan, Sebut Tak Perlu Takut Ocehan Megawati, Begini Sindiran Balasan PDIP

Dudung Abdurrachman menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tendensius dan tidak berdasar.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dudung Senggol Budi Gunawan, Sebut Tak Perlu Takut Ocehan Megawati, Begini Sindiran Balasan PDIP
Kolase Tribunnews.com
Eks KSAD Jenderal Purnawirawan Dudung, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa aparat TNI-Polri tak netral di Pemilu 2024, terlalu tendensius dan tak berdasar. 

Dudung mengingatkan kepada seluruh personel TNI dan Polri agar tak mendengarkan tuduhan yang dilayangkan oleh Presiden ke-5 RI tersebut. 

"Jadi, pernyataan Bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral, gitu," kata Dudung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Pensiunan Jenderal TNI AD ini menilai, sejauh ini TNI-Polri masih bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni menjaga netralitasnya di dalam pesta demokrasi lima tahunan. 

"Ya kalau setahu saya sampai saat ini pun TNI maupun Polri masih berkomitmen menjaga tentang netralitas, ya."

"Saya punya keyakinan mereka punya sapta marga, sumpah prajurit, dan wajib TNI dan Tribrata. Tidak ada lah kalau misalnya ada ketidaknetralan, dan saya yakin pimpinan TNI maupun Polri, ya kalau ada anak buahnya yang tidak netral pasti dia bertindak tegas, karena dia sudah tahu aturan ketentuan dan pokoknya tanggungjawabnya sebagai TNI/Polri," ungkap Dudung yang masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini.

Menurutnya, seharusnya Megawati juga mengingatkan lembaga Badan Intelijen Negara atau BIN

BERITA REKOMENDASI

"Kemarin nggak dibilang juga kok BIN nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral. Kan sudah ada kenyataan yang di Papua tuh," sambung dia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo bertempat di Kantor Kemhan Jl. Medan Merdeka Barat No. 13, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).

Selain Panglima TNI, Rapim Kemhan RI 2023  itu juga oleh dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Dirut PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose serta jajaran, Direksi PT Pindad Pejabat Eselon I Kemhan RI, para Pejabat Utama Panglima TNI dan para Pejabat Utma Kapolri.

Pada kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo meresmikan Kendaraan Operasional Satuan (Ranops) TNI 4x4 WD terbaru produksi PT Pindad pada Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahananan (Kemhan) 2023 di Lapangan Urip Sumohardjo, Kemhan. Dalam mobil yang dikendarai langsung oleh Menhan Prabowo Subianto, Presiden Jokowi meninjau pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang merupakan bagian dari rangkaian acara rapat pimpinan. Presiden Jokowi kemudian memecahkan kendi sebagai prosesi peresmian kendaraan tersebut dan menamainya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo bertempat di Kantor Kemhan Jl. Medan Merdeka Barat No. 13, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023). Selain Panglima TNI, Rapim Kemhan RI 2023 itu juga oleh dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Dirut PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose serta jajaran, Direksi PT Pindad Pejabat Eselon I Kemhan RI, para Pejabat Utama Panglima TNI dan para Pejabat Utma Kapolri. Pada kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo meresmikan Kendaraan Operasional Satuan (Ranops) TNI 4x4 WD terbaru produksi PT Pindad pada Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahananan (Kemhan) 2023 di Lapangan Urip Sumohardjo, Kemhan. Dalam mobil yang dikendarai langsung oleh Menhan Prabowo Subianto, Presiden Jokowi meninjau pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang merupakan bagian dari rangkaian acara rapat pimpinan. Presiden Jokowi kemudian memecahkan kendi sebagai prosesi peresmian kendaraan tersebut dan menamainya "Maung". //PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Hasto sindir Dudung sibuk urus anak masuk Akmil

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Dudung.

Hasto mengatakan, Dudung ketika menjadi KSAD terlalu sibuk mengurus anaknya yang disebut sempat tak lolos Akmil.

Sehingga, menurutnya, Dudung tak mengetahui seperti apa kondisi di lapangan yang sebenarnya.

"Pak Dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang enggak lolos, kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika (mantan Panglima TNI)."

"Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya agar bisa lolos di Akmil saat itu," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.


Diberitakan sebelumnya, Megawati saat berorasi di acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu,menyinggung soal dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri dalam urusan Pemilu 2024.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merekatkan tangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Momen itu diambil pasca rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).(Foto: Media Fraksi Gerindra)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merekatkan tangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Momen itu diambil pasca rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).(Foto: Media Fraksi Gerindra) (Via Kompas.com)

"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas