Hasto Respons Tudingan PDIP Gerakan Akademisi-Kampus: Mana Ada Kampus Bisa Diintervensi
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa para akademisi dan kampus tidak bisa diintervensi dalam hal apapun.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa para akademisi dan kampus tidak bisa diintervensi dalam hal apapun.
Termasuk, soal seruan para guru besar dan kampus terkait kondisi demokrasi saat ini jelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan media soal dugaan intervensi PDIP terhadap para akademisi dan kampus untuk menyerukan kondisi demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
"Mana ada kampus bisa diintervensi," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/2/2024). Turut mendampingi, politisi muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini meyakini bahwa seruan para akademisi dan kampus-kampus yang menyebar luas saat ini merupakan gerakan kebenaran.
Apalagi, Hasto menyebut jika para akademisi dan kampus-kampus punya keyakinan tersendiri dalam menyikap persoalan bangsa.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Kritik Jokowi Bagi-bagi Bansos di Depan Istana: Kekuasaan yang Pongah
Dia pun menduga jika ada tudingan gerakan tersebut ada yang mendalangi, justru akan semakin besar gelombang seruan para akademisi dan kampus-kampus soal kondisi demokrasi.
"Mereka memperjuangkan kebenaran. Mereka punya dalil-dalil yang ditaati dan mereka punya integritas sehingga kalau dari kelompok 02 Prabowo-Gibran tim pemenangannya memberikan pernyataan seperti itu kami yakini bahwa akan semakin banyak kampus yang bergerak. Harusnya autokritik saja dan melakukan koreksi-koreksi," ungkap Hasto.
"Pak Hasto saja tidak bisa melawan gerakan mahasiswa. Itu yang kita harapakan, dan ini merupakan serua moral, seruan moral itu efektif. Suatu gerakan damai, suatu gerakan tanpa kekerasan, gerakan menyuarakan pranatan kehiduoan berbangsa yang baik. Harusnya itu dilakukan," sambung dia.
Baca juga: Kampanye di Sragen, Cak Imin Kritik Proyek Food Estate: Mengulang Orde Baru
Hasto pun menegaskan kembali, jika PDIP tak berkepentingan di dalam melakukan mobilisasi kampus-kampus tersebut.
"Karena itu sama saja mengkerdilkan. Diantaranya otoritas di perguruan tinggi yang begitu independen," tegasnya.
Dia pun mengulas begaimana partai berlambang banteng moncong putih ini sangat taat pada aturan yang berlaku di kampus. Terutama terkait dengan kampanye.
"Kami kampanye di kampus aja taat aturan, harus melalui undangan, lalu kami datang, mengudang ketiga paslon ada prosedurnya. Jadi tidak pernah ada pemikiran sedikitpun bagi kami untuk melakukan hal tersebut. Ini muncul suara rakyat," pungkas Hasto.