Jawab Megawati soal Netralitas TNI, Jenderal Maruli Ungkit Kasus Sorong
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya sudah cukup tegas dalam menyikapi prajurit yang bermasalah atau melanggar aturan terkait Pemilu 2024
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya sudah cukup tegas dalam menyikapi prajurit yang bermasalah atau melanggar aturan terkait Pemilu 2024.
Mantan Komandan Paspampres ini menyatakan hal tersebut menjawab pertanyaan awak media perihal sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI/Polri di Pemilu 2024.
"Saya pikir yang kita lakukan kemarin ada beberapa yang sudah kita langsung panggil yang sebetulnya sudah menunjukkan bahwa kita itu cukup tegas untuk masalah pilpres ini," kata Maruli usai acara Perayaan Natal di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (5/2/2024).
Maruli lalu mencontohkan ketika TNI menangani masalah di Sorong.
Dimana beberapa waktu lalu viral dokumen pakta integritas antara Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Dudung Senggol Budi Gunawan, Sebut Tak Perlu Takut Ocehan Megawati, Begini Sindiran Balasan PDIP
Mantan Pangkostrad ini mengatakan akibat kasus itu yang bersangkutan langsung ditarik ke Mabes TNI AD dan diinterogasi perihal duduk perkara yang sebenarnya.
"Ya kan waktu itu di Sorong. Itu ternyata anggota TNI yang sedang ada kegiatan di instansi lain. Langsung kita tarik, kita tanya - tanya, bagaimana sebetulnya kejadian tersebut dan lagi dalam proses," kata Maruli.
Megawati Minta TNI Netral
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) menyinggung soal dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri dalam urusan Pemilu 2024.
Hal ini dikatakan saat berorasi di acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.
Dia menyinggung ada sejumlah kadernya seperti Aiman Witjaksono selaku Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud yang terjerat kasus tudingan aparat tidak netral di Pemilu.
Selanjutnya, soal Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang bersitegang dengan sejumlah pria membahas aksi spanduk pemuda yang kritik Jokowi.