TPN Sebut Prabowo Tak Paham Bedanya Stunting dan Gizi Buruk, Curiga Program Makan Gratis Cuma Gimik
TPN Ganjar-Mahfud mengklaim Prabowo tak memahami menenai perbedaan stunting dan gizi buruk, hingga pertanyakan soal program makan siang gratis.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Selebihnya tidak bisa, karena defisiensi nutrisi sudah terjadi dalam jangka waktu lama (kronis) dan menimbulkan dampak permanen," jelas Charles.
Charles juga menjelaskan, kondisi yang bisa diperbaiki adalah gizi buruk, yakni kondisi ketika berat badan menurut panjang atau tinggi badan anak (BB/TB) lebih rendah daripada rentang angka normal anak seusianya.
Kondisi tersebut, kata Charles, masih bisa diperbaiki berapapun usianya.
Charles lantas meminta, agar Prabowo tak mencampuradukan istilah stunting dan gizi buruk saat kampanye, usai mendengarkan penjelasan dari Ganjar saat debat.
Lantaran, hal tersebut bisa membuat masyarakat semakin bingung dan mendistorsi edukasi kesehatan masyarakat yang selama ini sudah dilakukan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan.
Prabowo-Gibran Janji Beri Makan Siang dan Susu Gratis
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menegaskan komitmennya untuk berjuang dan membela rakyat Indonesia.
Prabowo pun mengungkapkan optimismenya untuk menghilangkan kemiskinan hingga menciptakan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"Saya benar-benar yakin kita bisa menghilangkan kemiskinan. Negara kita kaya, kita harus jaga dan kita buktikan begitu Prabowo-Gibran serta Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan," kata dia, Kamis (11/1/2024) di Balai Buntar, Bengkulu, dikutip dari Wartakotalive.com.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Prabowo-Gibran beserta Koalisi Indonesia Maju telah menyiapkan salah satu program, yakni program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia di sekolah.
"Selain melanjutkan program-program yang berpihak kepada rakyat kecil, kami akan mulai segera memberi makan siang bergizi dan minum susu bergizi kepada seluruh anak-anak Indonesia," sambung Prabowo.
Prabowo juga menegaskan, bahwa ia berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi yang telah dilaksanakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Lantaran, dengan hilirisasi itu, menurut Prabowo, kekayaan Indonesia akan dikelola di dalam negeri.
Sehingga kekayaan tersebut, dapat memiliki nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Saya akan melanjutkan perjuangan Pak Jokowi. Saya dulu rival Pak Jokowi 2 kali. Saya bersaing lawan beliau 2 kali dan kalah."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.