Serap Aspirasi Warga Serang, Istri Ganjar Dicurhati Soal Bansos dan Kesejahteraan Nelayan
Siti Atikoh Suprianti dicurhati oleh masyarakat soal penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah yang tidak tepat sasaran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti dicurhati oleh masyarakat soal penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah yang tidak tepat sasaran.
Atikoh pun bicara program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang dibawa oleh paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam menjawab permasalahan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Atikoh saat menggelar Dialog dengan para ibu serta santri di Ponpes Syifaul Qulub Lil Mutaallimin, Ciparay, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (6/2/2024) malam. Di mana, kehadiran Atikoh ke Ponpes tersebut untuk bersilaturahmi.
Awalnya, seorang ibu bernama Ica, warga Desa Cigondang, Kampung Laba, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang curhat kepada Atikoh soal bansos yang tidak tepat sasaran yang terjadi di kampungnya.
Dia juga bertanya kepada Atikoh soal bagaimana cara melaporkan ketidaktepatan penyaluran bansos tersebut. Sebab, kegelisahan itu dirasakan hampir sebagian warga di kampungnya.
Ica mengambil contoh bagaimana terdapat keluarga yang memiliki banyak tanggungan anak, namun sama sekali tidak tersentuh oleh bansos pemerintah. Sementara, keluarga lainnya yang tidak memiliki tangggungan anak, justru mendapatkan bansos.
"Saya mau menanyakan soal bansos Bu, kepada siapa kita lapor apabila terjadi penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran?" tanya Ica kepada Atikoh.
"Contoh, seperti Di kampung saya banyak tanggungan anak sekolah, sedangkan tidak menerima apapun dari bansos. Sedangkan yang tidak punya tanggungan, dapat tiap per 3 bulan sekali berupa PKH (Program Keluarga Harapan)?" tanyanya lagi.
Atikoh pun merespons pertanyaan Ica soal kemana harus melapor jika pembagian bansos tidak tepat sasaran.
Dia mengatakan, tak ingin berkomentar terkait dengan kondisi saat ini dimana pembagian bansos tidak tepat sasaran.
Namun, dia bicara pengalaman dan rekam jejak suaminya selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah.
"Kalau yang sekarang saya tidak berkomentar untuk terkait sistem pelaporannya dan lainnya. Tapi untuk ke depan, dulu ketika saya di Jateng yang sudah diterapkan, biar ini tidak sekedar janji. Di Jateng itu ada yang namanya Lapor Gub, itu menampung semua keluhan yang ada di masyarakat Jateng. Nanti Mas Ganjar akan memantau mana keluhan yang sudah ditindaklanjuti mana yang belum," kata Atikoh.
"Jadi disitu akan terlihat, oh itu misalnya keluhan pupuk bersubsidi, jalan, akan terlihat. Dan setiap dinas itu wajib memiliki akun untuk pelaporan-pelaporan," sambung Atikoh.
Baca juga: Di Ponpes Khas Kempek Cirebon, Atikoh Kampanyekan Program Prioritas Ganjar-Mahfud untuk Pesantren
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun menganalogikan ketika cakupannya sudah skala nasional akan bisa berjalan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.