Daftar Kampus yang Diminta 'Tim Operasi' Puji Kinerja Jokowi, 2 Universitas di Semarang Ini Menolak
Berikut daftar kampus yang diduga diminta "tim operasi senyap" untuk memuji kinerja pemerintahan Jokowi.
Editor: Malvyandie Haryadi
“Saya mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi pada beberapa aspek, salah satunya penanganan Covid-19 yang sudah berhasil, kemudian infrastruktur yang turut saya rasakan di Jawa."
Suroso membuat video berisi apresiasi kepada pemerintahan Jokowi. Dia juga berharap agar Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang bisa melanjutkan kinerja Jokowi pada Pemilu 2024.
Dia juga menyatakan UMP mempunyai sudut pandang yang berbeda dari akademisi kampus lain terkait kinerja Jokowi.
“Saya menghormati pendapat mereka, tapi yang saya lihat dan saya rasakan, kinerja Jokowi sudah bagus,” katanya.
6. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Prof Akhmad Sodiq memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena banyak berjasa bagi bangsa.
Dia mengatakan bangsa Indonesia bisa maju dan dikenal sampai ke kancah internasional tak lepas dari peran Jokowi.
"Presiden Joko Widodo adalah seorang negarawan yang banyak berjasa bagi Negara Republik Indonesia. Di bawah kepemimpinan beliau, bangsa Indonesia mampu melakukan lompatan kemajuan di berbagai bidang utamanya pembangunan infrastruktur dan menjaga stabilitas ekonomi."
"Presiden juga berhasil memimpin Indonesia melewati masa-masa sulit periode pandemi COVID-19 dan telah mampu meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional, termasuk pada forum G20 dan keketuaan ASEAN, serta menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," kata Akhmad.
Bagaimana tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi?
Pertengahan Januari lalu, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di bulan Januari, tren kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi meningkat menjadi 79,3 persen.
Survei yang dilakukan usai debat ketiga pilpres yakni periode 10-16 Januari 2024. Survei melibatkan 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia.
Peneliti Utama Indikator Hendro Prasetyo mengatakan dari total 1.200 responden tersebut sebanyak 16,3% menyatakan sangat puas sementara cukup puas 62,5%.
"16,3% mengatakan sangat puas, 62,5% merasa cukup puas, kalau digabungkan 79,3%. Sedangkan yang merasa kurang puas ada 17,2% dan tidak puas sama sekali 2,4%, mereka yang tidak jawab sedikit sekali yakni 1,1%," kata Hendro, Sabtu (20/1/2024).
Sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru soal tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai 80,8 persen.
Persentase kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan, yaitu 78,6 persen pada awal November 2023.
Kemudian 79,1 persen pada akhir November 2023, 82,2% pada awal Desember 2023, 78,2 persen pada akhir Desember 2023, 81,9 persen pada awal Januari 2024, dan 80,8 persen di akhir Januari 2024.