Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Jelek-jelekan Jokowi, Ahok: Pernyataan Saya Sudah Dipotong, Tak Sesuai Konteks

Ahok menjelaskan pernyataan dirinya tentang Jokowi tidak bisa bekerja sudah dipotong-potong dan tidak sesuai dengan konteks yang ia maksudkan.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dituduh Jelek-jelekan Jokowi, Ahok: Pernyataan Saya Sudah Dipotong, Tak Sesuai Konteks
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di gedung KPK, Selasa (7/11/2023). Ahok jelaskan soal dirinya dituduh menjelek-jelekan Jokowi. 

"Terus saya bilang apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya kalau Pak Jokowi udah enggak jadi presiden, emang dia bisa nanganin Nawacita," ujar Ahok.

"Saya cuma bilang Jokowi sudah kerja 10 tahun (kalau) masih dilanjutkan (program Nawacita), wakil presiden (Gibran) mana bisa nerusin Nawacita, sih? kan (jika Prabowo-Gibran menang) yang berkuasa kan Pak Prabowo," jelas Ahok.

Ahok menegaskan, tidak mungkin dirinya menjelek-jelekan Jokowi, apalagi sudah bekerja bersama dan maju bersama PDIP.

"Itu (pernyataan saya) konteksnya dipotong. Lu pikir gue gila, gue bareng sama Pak Jokowi masa gue bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja. Gue ini masih waras bos," tegas Ahok.

Baca juga: TKN Sebut Ahok Halusinasi Soal Ditawari Posisi Menteri Jika Gabung 02: Masuk Akal Nggak Sih?

Program Nawacita Dibuat PDIP

Sebelumnya, Ahok menjelaskan program Nawacita yang telah dijalankan Jokowi selama hampir 10 tahun ini adalah program susunan dari PDIP.

Sehingga, lanjutnya, keberlanjutannya akan sangat cocok dijalankan oleh Ganjar Pranowo

"Yang mengusul Nawacita sejak periode pertama Pak Jokowi itu PDI Perjuangan bos. Jadi bagi saya kalau mau meneruskan Nawacita yang udah jalan 10 tahun, saya butuh orang yang ngerti Nawacita," kata Ahok, Rabu (7/2/2024) di Kupang.

Berita Rekomendasi

Mantan Komisaris Utama Pertamina itu merasa khawatir jika ada pemimpin baru (selain kader PDIP) yang ingin mengganti program Nawacita yang sudah dikerjakan 10 tahun belakangan ini.

Ahok berharap masyarakat dapat memahami hal ini.

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak untuk meminta masyarakat memilih Ganjar.

Sebaliknya, Ahok juga tidak senang jika ada pihak yang memaksa rakyat untuk memilih capres tertentu.

"Tidak boleh ada tekanan dari siapapun, paksaan dari siapapun," ujar Ahok.

Dia tidak mau masyarakat ditipu dengan gimik yang justru hanya bualan semata. 

Ia pun berpesan ke masyarakat untuk memberikan hak pilihnya secara jujur berlandaskan asas Pemilu.

Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ahok Jelaskan Maksud Pernyataan Jokowi dan Gibran Tidak Bisa Kerja: Sorry, Saya Pilih Ganjar dan Pos-Kupang.com dengan judul Ahok Ungkit Nawacita Dikerjakan Jokowi, Disusun PDIP

(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(WartaKotalive.com/Budi Sam Law Malau)(Pos-Kupang.com/Irfan Hoi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas