Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP: Mau Menang 1 Putaran Boleh Tapi Jangan Seperti Kejar Setoran

Hasto mengingatkan agar keinginan menang satu putaran tidak bisa dilakukan dengan menghalalkan segala cara.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen PDIP: Mau Menang 1 Putaran Boleh Tapi Jangan Seperti Kejar Setoran
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto didampingi oleh Politisi muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/2/2024). / Fransiskus Adhiyuda 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan tak masalah jika ada kandidat yang menginginkan menang dalam satu putaran Pilpres 2024.

Hasto mengingatkan agar keinginan menang satu putaran tidak bisa dilakukan dengan menghalalkan segala cara.

"Mau menang satu putaran boleh tetapi rakyat yang menentukan. Jangan satu putaran itu sebagai kejar setoran sehingga segala sesuatu itu dilakukan atau kejar urusan jabatan ke depan," kata Hasto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Hasto mengungkapkan beberapa kepala daerah PDIP di Jawa Timur ditekan oleh aparat melalui adanya pengaduan masyarakat (Dumas).

"Lalu kepala daerah kami di Jawa Timur, di beberapa daerah yang merupakan basis PDIP, kemudian ditekan, dengan cara apa, ada Dumas yang diajukan," ujarnya.

Baca juga: SBY: Seorang Politisi Diuji Bagaimana Cara Peroleh Kekuasaan, Halal atau Tidak?

Selain itu, dia juga mengungkit cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disinggung kasus hukumnya setelah mengikuti debat cawapres.

Berita Rekomendasi

Hasto juga menuturkan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor tiba-tiba mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka setelah rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya siap pertanggung jawabkan (pernyataan saya) ini di mata poltik, hukum, dan Tuhan," ungkapnya.

Kemudian, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) juga tiba-tiba mendukung Prabowo-Gibran.

"Kemudian juga Gus Yani. Gus Yani ini kami bantu dulu, kami akrab banget, tiba-tiba juga berubah mendukung pasangan 02," ucap Hasto.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD ini menegaskan demokrasi harus dijaga agar segala sesuatu bisa berjalan secara fair.

"Sehingga pemaksaan skenario satu putaran tidak perlu dilakukan, biar rakyat. Kalau baik pasti rakyat akan tanpa akan dipaksa-paksa akan menilai dengan baik dengan penuh kegembiraan," imbuh Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas