Habib Rizieq: Saya Didatangi Seorang Kombes dan 3 Anak Buahnya dari Mabes Polri Beberapa Hari Lalu
Rizieq mengatakan bahwa dari empat anggota Polri dipimpin oleh perwira menengah berpangkat Komisaris Besar atau Kombes.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengaku didatangi oleh empat anggota kepolisian yang mengaku berasal dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu di kediamannya.
Rizieq mengatakan bahwa dari empat anggota Polri dipimpin oleh perwira menengah berpangkat Komisaris Besar atau Kombes.
Adapun hal itu diungkapkan Rizieq pada saat menyampaikan ceramah di hadapan ribuan jemaahnya dalam acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Pademangan, Jakarta Utara, Jum'at (9/2/2024) dini hari.
"Beberapa hari lalu saya didatangi oleh 4 anggota polisi. Dipimpin oleh seorang Kombes, mereka yang dua berasal dari Mabes Polri yang dua lagi dari Polda Metro Jaya," ungkap Rizieq di hadapan ribuan jemaahnya.
Adapun kata Rizieq, kedatangan empat anggota Polri itu bertujuan menyampaikan visi misi terkait program colling system jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Rizieq pada saat mendatanginya ke rumah, empat anggota Polri itu menyampaikan visi misi Cooling System tersebut dengan santun dan sopan.
"Saya tanya apa maksudnya, mereka katakan, karena ini mau Pilpres suasana politik luar biasa panasnya, setiap hari bisa terjadi benturan di masyarakat," ujar Rizieq.
"Maka kami ditugaskan oleh Kapolri dan semua jajaran untuk bagaimana menciptakan cooling system, artinya umat tetap sejuk, umat tetap damai," ucap Rizieq menambahkan.
Lalu ia pun mengaku menerima dan memuji program yang disampaikan empat anggota Polri itu kepada dirinya.
Hanya saja saat itu kata Rizieq, ia sempat memberi nasihat kepada polisi tersebut.
"Saya katakan kepada mereka, sampaikan saja kepada Bapak Kapolri kalau ingin Pemilu damai, maka gelarlah Pemilu jujur dan adil. Kalau Pemilu jujur dan adil, niscaya akan damai," sebutnya.
Namun dirinya juga menegaskan, situasi Pemilu bisa berbalik tidak damai apabila terjadi kecurangan dalam pelaksanaanya.
Oleh sebab itu di hadapan ribuan jemaahnya juga, ia meminta agar umat Islam seluruh Indonesia untuk mendukung TNI-Polri dalam upaya menciptakan Pemilu yang jujur dan adil.
"Kalau ada yang coba-coba mengacaukan Pemilu, kami siap bantu TNI-Polri mengamankan siapapun yang ingin berbuat curang di Pemilu yang akan datang," pungkasnya.