Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Film Dirty Vote Disebut Kampanye Hitam, Walhi: Terlalu Jauh dan Mengada-ada

Satrio Manggala merespon soal Film Dirty Vote yang dianggap sebagian kalangan sebagai kampanye hitam (black campaign).

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Film Dirty Vote Disebut Kampanye Hitam, Walhi: Terlalu Jauh dan Mengada-ada
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) menggelar aksi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/6/2023). 

Airlangga mengatakan Indonesia merupakan negara dengan sistem demokrasi terbesar setelah Amerika Serikat dan India. Oleh karenanya ia meminta Pemilu tidak diganggu oleh hal hal yang belum tentu benar.

"Jadi ya kita dorong aja pemilu sesuai dengan mekanisme yang ada dan kita optimis jangan ada pemilu yang diganggu oleh hal hal semacam itu," katanya

Airlangga menilai film Dokumenter berjudul “Dirty Vote” merupakan bagian dari black campaigne atau kampanye hitam. Oleh karenanya terkait film tersebut tidak perlu banyak dikomentari.

"Itu kan namanya black movie, black campaign, ya kalo itu kan ngga perlu dikomentari," katanya.

Airlangga menilai film tersebut bermuatan politis karena dikeluarkan atau dirilis pada masa minggu tenang Pilpres 2024.

"Ya artinya kan namanya juga black movie (apalagi dikeluarin) pas minggu tenang akhir akhir ini," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas