Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyaris Golput karena Tugas Saat Pemungutan Suara, Nakes Bersyukur RSCM Buka TPS Khusus

Jika tidak ada TPS yang tersedia di RSCM, kemungkinan tidak satu pun nakes yang bertugas dapat menggunakan hak pilihnya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Nyaris Golput karena Tugas Saat Pemungutan Suara, Nakes Bersyukur RSCM Buka TPS Khusus
Tribunnews.com
Suasana pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membuka tempat pemungutan suara (TPS). 

TPS tersebut dibuka agar tenaga kesehatan dan pasien dapat menggunakan hak pilih mereka di Pilpres 2024.

Manajer Hukum dan Humas RSCM Uud Cahyono, menjelaskan jika RSCM telah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat sebagai TPS khusus. 

Dibukanya TPS khusus di RSCM bantu petugas kesehatan (nakes) terhindar jadi golput. 

Salah satu nakes yang Tribunnews wawancarai adalah Novi, perempuan asal Lampung yang bertugas di bagian Analis Laboratorium RSCM

"Aku namanya Novi aku di sini analis laboratorium, petugas laboratorium. Ini pertama di sini, karena aku pegawai baru. Sebelumnya di Lampung, tahun 2019," ungkapnya saat diwawancari di RSCM Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2024). 

Baca juga: Sambil Tersenyum Kompak, Ganjar dan Mahfud Jawab Jokowi Coblos Siapa: Pastilah Pilih Prabowo-Gibran

Berita Rekomendasi

Menurut Novi, keberadaan TPS khusus di RSCM ini sangat membantu dan memudahkan. 

Karena kata Novi, jika tidak ada TPS yang tersedia di RSCM, kemungkinan dirinya bisa tidak memilih atau golput.

"Mungkin kalau tidak di sini, bisa golput orang-orang.  Soalnya pulang tidak memungkinkan," kata Novi. 

Dirinya pun mengaku sempat berpikir untuk golput karena adanya masa tenggang mengurus dokumentasi. 

"Tadi kepikiran untuk golput karena ngurus ini itu ada masa tenggang dari tanggal berapa ke berapa. Itu belum sempat kan, tapi ternyata bisa nyoblos di sini," tambahnya. 

Lebih lanjut Novi menjelaskan dirinya mendapatkan surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kalau aku dapat undangan KPU, kan aku bukan domisili di sini. Jadi aku dapat surat pemindahan pemilihan. Terus sudah diurusi juga, jadi tinggal nyoblos saja," jelas Novi. 

Terakhir, Novi menyampaikan harapannya agar pemilu tahun ini bisa berjalan dengan jujur tanpa ada kecurangan. 

"Pasti yang jujur, tidak ada kecurangan sama sekali. Semoga siapa pun kepilih tetap damai, tidak ada rusuh lagi setelah pemilu ini," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas