Pasca-Pemilu 2024, Anak Bangsa Diajak Kembali Bersatu
Menurutnya, Pemilu 2024 hanya kontestasi biasa. Untuk itu, segala perbedaan tak perlu dijadikan bahan saling ejek, caci maki, atau menjatuhkan satu
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Relawan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) mengajak seluruh komponen bangsa untuk menggalang persatuan dan kesatuan kembali pasca-Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Perdana Ita Chumaeroh.
"Setelah ini mari kita bersatu lagi, kita rukun lagi," kata dia dalam keterangannya pada Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, Pemilu 2024 hanya kontestasi biasa. Untuk itu, segala perbedaan tak perlu dijadikan bahan saling ejek, caci maki, atau menjatuhkan satu sama lain.
"Perbedaan pilihan politik bukanlah sumber perpecahan. Kita jaga Indonesia bersama," ujanya
Merujuk pada hasil hitung cepat Litbang Kompas Pilpres 2024, pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 58,60 persen.
Data itu didapat dari hasil hitung cepat Litbang Kompas pada Kamis pukul 11.55 WIB.
Lalu, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,14 persen suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk sebesar 93,85 persen dari total 2.000 TPS sampel.
Dia menilai hasil quick count menunjukkan kita unggul pada semua lembaga survei.
"Tentu saja, ini sangat membanggakan. Ini hasil kerja tim yang sangat baik," kata dia.
Baca juga: Amerika Serikat Menantikan Hasil Pemilu 2024 di Indonesia
Sementara itu, Sekretaris Perdana Ade Destarahayu mengajak pendukung dan simpatisan Prabowo-Gibran untuk mengawal penghitungan suara.
Hal ini guna memastikan kemenangan Paslon 02 hingga pada pengumuman resmi dari KPU.
"Kita harus kawal bersama-sama penghitungan suara hingga pengumuman resmi dari KPU. Kita pastikan kemenangan Prabowo-Gibran, sebab quick count ini bukanlah hasil resmi Pemilu," pungkasnya.