Dugaan Timnas AMIN: Algoritma IT KPU Telah Diatur untuk Menangkan Pasangan Capres Tertentu
Bambang Widjojanto menduga ada algoritma sistem IT yang telah ditanamkan dalam server KPU RI yang diatur untuk memenangkan pasangan capres tertentu.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Bambang Widjojanto menduga ada algoritma sistem teknologi informasi (IT) yang telah ditanamkan dalam server KPU RI yang diatur untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu di PIlpres 2024.
Bambang Widjojanto menyampaikan hal tersebut setelah Timnas AMIN melakukan kajian mendalam terhadap kinerja server KPU selama Pilpres 2024 ini.
"Jadi kalau ada revisi di satu TPS, dia (server KPU) akan mengubah TPS yang lain. Ini bukan sekedar angka yang dicatat, tapi sistem itu yang membangun setting-nya," kata Bambang dalam konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).
Bambang mengeklaim indikasi kuat itu juga terkonfirmasi dengan adanya kecurangan-kecurangan di beberapa wilayah yang selama ini ditemukan.
Dalam catatan Timnas AMIN, ada sejumlah wilayah yang diduga dilakukan penggelembungan suara.
Bambang juga mengatakan ada temuan forensik pada form C1.
"Dan ini yang disebut dengan account forensik. Jadi menilai angka-angka itu sebagian dilakukan oleh masyarakat, sebagian dilakukan oleh tim kawal, dan sekarang ada tim lagi yang memeriksa seluruh data yang ada di servernya KPU."
Baca juga: Bambang Widjajanto Sebut Timnas AMIN Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu di 36 dari 38 Provinsi
"Nanti akan dibandingkan dengan seluruh data yang dimiliki oleh Kawal AMIN," kata dia.
"Jadi kalau terus main-main, forensik ini akan kami buka di depan Mahkamah Konstitusi (MK). Jadi ada kecurangan yang bisa juga ditemukan dan kita mempunyai forensik yang bisa masuk di situ," pungkasnya.