TRIBUNNEWS.COM - Selain Pilpres, kontestasi partai politik atau parpol yang bersaing di Pileg 2024 juga menarik untuk diikuti.

Hasil hitung suara manual atau real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun sudah mulai dilakukan sejak Rabu (14/2/2024) untuk melihat perolehan suara parpol di tiap wilayah.

Hingga Jumat (16/2/2024) pukul 10.01 WIB, sudah ada hasil perolehan suara dari 87.752 TPS atau 10,66 persen dari total 823.236 TPS.

Dari data tersebut, PDI Perjuangan memimpin dengan raihan 2.997.652 atau 16,86 persen suara.

Partai berlambang banteng ini pun unggul dari Partai Golkar yang berada membuntuti di posisi kedua dengan raihan suara sementara sebanyak 2.471.111 atau 13,9 persen.

Lalu, secara berurutan, ada Partai Gerindra yang meraih 2.210.973 suara (12,44 persen), PKB 1.900.484 (10,69 persen), dan NasDem 1.509.655 (8,49 persen).

Di sisi lain, adapula partai yang terancam tidak lolos parlemen jika merujuk pada hasil real count sementara ini.

Contohnya adalah PPP di mana hanya meraih 708.138 suara atau 3,98 persen.

Padahal, di Pileg 2019, partai berlambang Ka'bah ini mampu meraup 6.323.147 suara atau (4,52 persen) sehingga mampu mengantarkannya ke Senayan.

Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 Pukul 10.00 WIB: Prabowo-Gibran Masih Unggul, Raih 56,8 Persen Suara

Selain PPP, ada juga PSI yang terancam tak lolos senayan lantaran hanya meraih 545.694 suara atau 3,07 persen.

Adapun ketentuan dari ambang batas lolos parlemen atau parliamentary treshold adalah paling sedikit empat persen dari total suara sah nasional.

Hal tersebut tertuang dalam Pasal 414 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Alhasil, bagi partai politik peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara minimal empat persen, maka tidak disertakan dalam penghitungan perolehan kursi DPR di setia daerah pemilihan atau dapil.

Selengkapnya berikut hasil real count sementara Pileg 2024 dari KPU pada Jumat (16/2/2024) per 10.00 WIB berdasarkan nomor urut partai.

1. PKB: 1.900.484 suara (10,69 persen)
2. Partai Gerindra: 2.210.973 suara (12,44 persen)
3. PDIP: 2.997.652 suara (16,86 persen)
4. Golkar: 2.471.111 suara (13,9 persen)
5. NasDem: 1.509.655 suara (8,49 persen)
6. Partai Buruh: 201.682 suara (1,13 persen)
7. Partai Gelora: 230.194 suara (1,3 persen)
8. PKS: 1.419.608 suara (7,99 persen)
9.  PKN: 131.151 suara (0,74 persen)
10.  Hanura: 208.630 suara (1,17 persen)
11. Partai Garuda: 137.270 suara (0,77 persen)
12.  PAN: 1.161.581 suara (6,53 persen)
13.  PBB: 137.801 suara (0,78 persen)
14. Demokrat: 1.333.857 suara (7,5 persen)
15.  PSI: 545.694 suara (3,07 persen)
16. Perindo: 292.425 suara (1,65 persen)
17. PPP: 708.138 suara (3,98 persen)
18. Partai Ummat: 177.486 suara (1 persen)