Cerita Tim Sukses Caleg dan Capres Stres Alami Halusinasi Karena Jagoannya Kalah di Pemilu 2024
Dia adalah tim sukses salah satu calon anggota legislatif (caleg) sekaligus tim sukses untuk pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Editor: Hasanudin Aco
Ia yakin, banyak Timses Caleg yang merasakan hal sama seperti dirinya, hanya saja malu untuk konsultasi gangguan mental.
"Cuma mungkin keberanian untuk ikut tes seperti ini, yang mungkin mereka takutnya dibilang gila, atau stres, atau gimana," imbuhnya.
Meski sempat ada kepikiran takut dibilang gila oleh tetangganya, tapi ia ingin memastikan dirinya dalam keadaan normal.
Sehingga, Fony memutuskan hadir konsultasi gangguan mental di RSUD Tamansari, Jakarta Barat.
"Jadi ya mungkin permintaan warga sudah kita turutin, dalam artian ibaratnya ya bantuan ini, bantuan itu, selama berjalan dari 2019 ke sini. Tapi di daerah-daerah tertentu itu hasilnya enggak memuaskan (Suara Calegnya kecil)," katanya.
Terima 12 Orang Stres
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari menerima pendaftaran konsultasi kejiwaan yang dilakukan untuk masyarakat umum setelah pencoblosan pileg dan pilpres digelar pada 14 Februari lalu.
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari dr. Ngabila Salama menyatakan sejauh ini pihaknya menerima sebanyak 95 orang pendaftar konsultasi.
Dari jumlah tersebut 12 orang diantaranya merupakan tim sukses calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga pada pileg kemarin.
"Ada 95 orang sudah terdaftar sampai H-1 dari target 100 orang, di antara 4 orang KPPS, 12 timses caleg dari berbagai daerah, 50 masyarakat umum (Ibu rumah tangga, ASN, Mahasiswa) dan 29 tenaga kesehatan dari berbagai instansi dan daerah," kata Ngabila kepada awak media, Selasa (20/2/2024).
Kata Ngabila, pemeriksaan atau konsultasi kejiwaan itu bisa saja mendapatkan tindak lanjut jika, kondisi pasien dalam taraf berat.
Salah satunya yakni dengan memberikan terapi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tamansari atau mendapatkan rujukan ke RS Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan.
"Pada gangguan lebih akut dan berat akan dirujuk ke RS yang lebih tunggu dan fasilitas lengkap serta fasilitas rawat inap lebih lengkap, RS Soeharto Heerdjan Grogol dan RSKD Duren Sawit," beber Ngabila.
Persiapan Dinkes DKI Jakarta