Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana, Pengamat: Kalau Bicara Soal Koalisi Harusnya Datangi Prabowo

Menurutnya jika berbicara soal gabung ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran, harusnya Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana, Pengamat: Kalau Bicara Soal Koalisi Harusnya Datangi Prabowo
Kolase Tribunnews.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik juga pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio angkat bicara soal pertemuan terutup Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Minggu (18/2/2024).

Dirinya mencoba mencermati pernyataan Jokowi yang ingin menjadi 'jembatan' bagi semua pihak.

"Presiden mengatakan dia sebagai jembatan, menurut saya yang terjadi setelah 20 Maret 2024 (pengumuman KPU), tokoh-tokoh yang mau jadi menteri datangnya ke Prabowo," kata Hensat dikutip Tribun dari acara Apakabar Indonesia Pagi di TV One, Selasa (20/2/2024).

Dirinya menduga ada kemungkinan Jokowi meminta dukungan Surya Paloh agar sisa masa pemerintahnya berjalan mulus.

"Jokowi juga punya anak (Gibran di kubu Prabowo) yang mungkin juga minta dukungan Surya Paloh agar pemerintahan baru nanti Surya Paloh bisa mendampingi anaknya di pemerintahan nanti," katanya.

Menurutnya jika berbicara soal gabung ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran, harusnya Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.

"Kalau soal koalisi, yang menarik walaupun Presiden Jokowi bicara sebagai jembatan, tapi pimpinan parpol harusnya  bicara dengan Prabowo setelah 20 Maret," katanya. 

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut menurutnya, pertemuan dengan Surya Paloh juga upaya pencegahan Jokowi agar tidak terjadi koalisi oposisi terlebih dahulu.

Untuk itu Hensat menilai pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh membahas hal-hal jangka pendek.

"Beda situasi kalau Surya paloh bertemu dengan Prabowo atau Megawati duluan, kala yang kemarin lebih ke konsolidasi kekuatan politik saat ini," ujarnya.

M. Qodari selaku analis politik juga memberikan pandangannya bahwa pertemuan antara keduanya lebih mengarah terhadap penyelesaian kerja kabinet.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai pertemuan Surya Paloh dan Jokowi adalah upaya merajut kembali momen yang terjadi sebelum Pilpres.

"Saya sedang bayangkan foto yang sangat populer ketika Jokowi berjalan beriringan dengan ketua umum partai politik di Istana lalu mereka makan siang bareng. Saya membayangkan nanti akan kesana lagi, menurut saya sangat mungkin," kata Qodari. 

"Bagaimana cara memulainya dengan pertemuan awalan ini, akan jadi domino yang meyambung pertemuan politik lain. dan berujung dengan kumpul bareng lagi," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas