Media Asing Soroti Anggota KPPS yang Meninggal Dunia saat Pemilu 2024
Media asing turut menyoroti soal puluhan anggota KPPS yang meninggal dunia setelah melakukan penghitungan suara Pemilu 2024.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
"(Sebanyak) 4.000 orang lainnya jatuh sakit antara 14 Februari dan 18 Februari karena kelelahan setelah membantu berjalannya Pemilihan Umum pada 14 Februari," tulis The Straits Times.
Senada dengan TASS, The Straits Times juga menyoroti soal kejadian serupa yang pernah terjadi di Pemilu 2019 di mana ratusan anggota KPPS juga meninggal dunia.
"Pemilu terakhir masih merenggut puluhan nyawa, bahkan setelah pemerintah memberlakukan batasan usia bagi para sukarelawan dan mewajibkan pemeriksaan kesehatan setelah lebih dari 500 anggota KPPS meninggal dunia setelah pemungutan suara tahun 2019," kata The Straits Times.
Media Tiongkok, SCMP turut menuliskan artikel serupa seperti TASS dan The Straits Times
Kendati demikian, SCMP juga menyoroti soal jutaan anggota KPPS yang dibayar untuk membantu berjalannya Pemilu 2024 di 800.000 TPS di seluruh Indonesia.
"Lima juta sukarelawan dibayar untuk menjaga 800.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia pada Pemilu 2024 pekan lalu di mana (pencoblosan) berlangsung enam jam," tulis SCMP.
71 Orang Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Sebelumnya, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, mengungkapkan berdasarkan data pada 14-18 Februari 2024, total ada 71 anggota Badan Ad Hoc Pemilu 2024 meningal dunia dan 4.567 orang sakit.
Hasyim menjelaskan ada 71 anggota KPPS meninggal dunia yang terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga anggota KPPS.
"Meninggal ada 71 orang dengan rincian anggota PPK ada satu orang di tingkat kecamatan, kemudian anggota PPS di tingkat desa/kelurahan empat orang, kemudian anggota KPPS tingkat PS ada 42 orang," kata Hasyim dalam konferensi pers, Senin (19/2/2024), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Hasyim juga mengatakan adanya 24 orang yang bertugas sebagai Linmas meninggal dunia.
"Kemudian Linmas yang menjaga keamanan kegiatan pemungutan suara, penghitungan suara TPS yang meninggal ada 24 orang," tuturnya.
Sementara, rincian petugas yang sakit adalah 136 anggota PPK, 696 anggota PPS, 3.371 anggota KPPS, dan 364 orang Linmas.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com)
Artikel lain terkait Pemilu 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.