Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Pemilu Curang di Sekotong Lombok Barat, Para Pimpinan Parpol Minta Atensi Kapolda NTB

Pathul menambahkan, secara prosedural, nantinya mereka akan melayangkan laporan secara resmi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dugaan Pemilu Curang di Sekotong Lombok Barat, Para Pimpinan Parpol Minta Atensi Kapolda NTB
istimewa
Ketua DPD Partai Gerindra NTB  Lalu Pathul Bahri, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTB Muazzim Akbar, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB Yek Agil, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muzihir, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lalu Hadrian Irfani, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman saat datangi Mapolda NTB/Istimewa   

"Mereka mengaku mencoblos caleg A tetapi saat rekapitulasi ternyata tidak ada. Ada juga caleg dari Sekotong, tapi ternyata setelah penghitungan di TPS nya sendiri nol suaranya," kata dia.

Yek Agil ingin demokrasi memberikan ruang untuk memilih berdasarkan hati nurani dapat terjaga. Ia berharap kualitas demokrasi di NTB dapat terus menjadi lebih baik. 

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) mengungkapkan sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi memiliki dasar. Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sekotong sebanyak 48.511 pemilih. Pengguna hak pilih di angka 48.450 pemilih. 

"Dari daftar itu ada 47.873 suara terdistribusi kepada dua caleg bersaudara di pileg DPRD NTB berdasar rekapitulasi suara di level Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), " katanya. 

Dari total DPT itu, sambung IJU, tidak ada yang di luar daerah, semua memilih, tidak ada suara batal. Baginya ini bukan lagi dugaan kecurangan.

"Buat kami sih ini sudah sangat jelas (kecurangan) . Kami yang hadir ini kan rata-rata partai besar yang juga punya konstituen di sana," jelasnya.

Kedatangan ke Mapolda NTB ini, harap IJU, dapat menjadi atensi serius. Ia pun meminta KPU dan Bawaslu untuk berani menindak perangkatnya yang terlibat dalam dugaan kecurangan tersebut. 

Berita Rekomendasi

"Supaya demokrasi kita ini sehat. Jangan lagi ada cara-cara kotor untuk meraih suara, " tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas