Melli Darsa Soroti Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Melli Darsa menilai perlu adanya tindakan progresif petinggi partai untuk mewujudkan afirmasi keterwakilan perempuan di Parlemen.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caleg DPR RI untuk Dapil Jabar III dari Partai Golkar, Melli Darsa menilai perlu adanya tindakan progresif petinggi partai untuk mewujudkan afirmasi keterwakilan perempuan di Parlemen.
Hal itu disampaikan Melli Darsa dalam diskusi bertajuk keterwakilan perempuan lewat pileg afirmasi atau fiksi, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
“Hanyalah petinggi partai yang bisa intervensi untuk memastikan bahwa calon legislator perempuan-perempuan kompeten tetap bisa lolos dari lubang jarum. Khususnya dalam hal di suatu dapil sudah jelas dapat dimenangkan lebih dari satu kursi,” kata Melli dalam paparannya.
Dia menilai sewajarnya perempuan diijinkan dalam rangka kebijakan afirmasi keterwakilan perempuan untuk menduduki kursi tersebut.
Dan tidak hanya dikaitkan siapa yang mendapatkan kursi terbanyak.
“Kebijakan afirmasi yang ada harus lebih berani menempatkan perempuan sebagai wakil rakyat karena dengan sistem yang membingungkan pemilih, belum tentu dari suara murni menghasilkan wisdom dari pemilih,” jelasnya.
Ia menegaskan harusnya petinggi partai yang paling memahami apa yang dibutuhkan konstituen suatu dapil guna hadirkan kemajuannya di lima tahun mendatang.
“Berbagai indikasi praktek kurang sehat dari kekisruhan penghitungan suara, indikasi utang budi penyelenggara pada calon tertentu, dan juga suatu pengkondisian secara sistemik di pemilu 2024 berpotensi menurunkan afirmasi keberadaan perempuan di parlemen,” tandasnya.
Sebagai informasi berdasarkan hasil Pemilu 2019 keberadaan legislatif perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia baru mencapai 120 anggota dari 575 anggota DPR RI atau setara 20,8 persen dari kuota afirmasi 30%.