Alasan KPU Tak Lagi Tampilkan Grafik di Sirekap: Supaya Tak Munculkan Prasangka
Alasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah tampilan situs https://pemilu2024.kpu.go.id sejak Selasa, (5/3/2024) malam.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
Selain diagram perolehan suara presiden, chart hasil perolehan suara pemilu legislatif DPR, DPRD, dan DPD juga menghilang.
Hasil Real Count sebelum Tampilan Berubah
Sebelum tampilan laman Sirekap berubah, yaitu pada Selasa pukul 20.00 WIB, KPU sudah menerima suara sebanyak 642.961dari total 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hingga saat itu, total suara yang masuk dalam penghitungan KPU sebesar 78,10 persen suara.
Dari data tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi pertama.
Selanjutnya, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dan disusul pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga.
Berikut detail perolehan suara capres-cawapres berdasarkan data real count KPU, Selasa pukul 20.00 WIB:
1. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies-Cak Imin memperoleh suara sebanyak 31.376.582 suara, atau 24,49 persen suara.
2. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 75.362.360 suara, atau 58,82 persen suara.
3. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Ganjar-Mahfud memperoleh suara sebanyak 21.374.766 suara, atau sebanyak 16,68 persen suara.
(Tribunnews.com/Deni/Mario Christian Sumampow/Faryyanida Putwiliani)