Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Faisal Basri Sebut Jokowi Rusak Demokrasi demi Politik Dinasti

Ekonom senior, Faisal Basri, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merusak demokrasi demi memungkinkan dinasti politik hadir.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Faisal Basri Sebut Jokowi Rusak Demokrasi demi Politik Dinasti
Bambang Ismoyo
Ekonom senior Faisal Basri. Faisal Basri menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merusak demokrasi demi memungkinkan dinasti politik hadir. 

TRIBUNNEWS.COM - Ekonom senior, Faisal Basri, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merusak demokrasi demi memungkinkan dinasti politik hadir.

Guna mewujudkan keinginannya itu, Jokowi merangkul para konglomerat ke dalam lingkarannya.

Setelah demokrasi dirusak, sambung Faisal, putra sulung Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka baru bisa maju menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Malu membicarakan demokrasi karena sudah dirampok oleh Jokowi. Karena dia tahu demokrasi yang genuine (asli) tidak memungkinkan dinasti politik hadir. Dia harus rusak dulu demokrasi, baru Gibran bisa jadi wakil presiden."

"Apa yang dia lakukan, dia perlemah institusi demokrasi. Tapi dia tidak punya modal, apa yang dia lakukan, dia telepon para konglomerat. Dia ajak dalam kekuasaan, pengusaha, dan penguasa dalam satu badan," ujarnya saat hadir dalam Seruan Salemba yang dihadiri sejumlah akademisi di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024), dilansir TribunJakarta.com.

Bersatunya kekuasaan dengan pengusaha itu menciptakan kekuatan yang luar biasa. Kekayaan Indonesia dikeruk sedemikian rupa.

"Sehingga kekuatan mereka luar biasa. Mereka keruk batu bara kita, pendapatan dari ekspor tahun 2022 saja Rp1.000 triliun."

Berita Rekomendasi

"Itulah yang membuat Jokowi bilang, saya dan rekan-rekan perampok kekayaan alam di Indonesia akan memastikan Prabowo menang satu putaran," ujarnya.

Faisal berpendapat hal semacam ini tak bisa dibiarkan begitu saja.

Hal-hal negatif ini harus disingkirkan dari bumi pertiwi.

"Kalau kita biarkan generasi muda kita tidak akan diberikan sisa. Semua digaruk dan dibuang ke luar."

Baca juga: Seruan Salemba, Akademisi Berbagai Kampus Minta DPR Selidiki Penyalahgunaan Kekuasaan Eksekutif

"Oleh karena itu sudah warning ini, kita harus betul-betul melumatkan kekuatan negatif di negeri ini."

"Semoga kita diberikan kekuatan, sebagaimana Rasulullah dan sahabatnya bisa memenangkan perang badar tatkala bulan Ramadan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Faisal turut membahas rendahnya indeks demokrasi Indonesia saat ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas