Perbandingan Suara Deddy Sitorus vs Noel di Kaltara, Sempat Heboh Berseteru, Siapa Lolos Senayan?
Perbandingan suara Pileg 2024 dari caleg petahana PDIP Deddy Sitorus Vs Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer di Kalimantan Utara.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut perbandingan suara Pileg 2024 dari caleg petahana PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus dan Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel di dapil Kalimantan Utara (Kaltara).
Di Dapil Kaltara ada 54 calon legislatif (caleg) yang bersaing ketat untuk memperebutkan tiga kursi DPR RI.
Deddy maupun Noel sama-sama meraup suara banyak di dapil tersebut.
Keduanya termasuk empat besar caleg dengan suara terbesar di Dapil Kaltara.
Namun, memperoleh suara besar tak menjamin caleg mendapat kursi di DPR RI.
Sebab, suara yang diperoleh partai politik dan caleg akan dikonversi melalui metode sainte lague untuk menentukan caleg yang terpilih.
Dari komposisi perolehan suara, 3 kursi dari Dapil Kaltara akan diisi caleg Gerindra, PDIP, dan Partai Demokrat.
Masing-masing partai akan mewakilkan satu caleg jika dihitung menggunakan metode sainte lague.
Hasil rekapitulasi suara KPU Kaltara menunjukkan bahwa Deddy memperoleh sebanyak 59.335 suara.
Sedangkan, Noel Ebenezer hanya memperoleh suara sebanyak 29.786.
Selain kalah dari Deddy Sitorus, suara Noel juga jauh di bawah suara caleg Gerindra lainnya, yakni, Rahmawati yang memperoleh sebanyak 78.168 suara.
Baca juga: Alasan Noel Tinggalkan Talk Show Metro TV Setelah Hampir Baku Pukul dengan Deddy Sitorus
Rahmawati merupakan istri dari Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.
Urutan selanjutnya ada petahana dari Partai Demokrat, Hasan Saleh.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengantongi 28.813 suara.
Berdasar penghitungan dengan metode sainte lague, Immanuel Ebenezer diprediksi gagal menjadi anggota dewan.
Sementara, Deddy diatas angin karena berpeluang berlenggang ke Senayan lagi.
Daftar 3 caleg yang berpeluang lolos ke Senayan dari Dapil Kaltara
- Rahmawati (Gerindra)
Jumlah suara: 78.168 - Deddy Sitorus (PDIP)
Jumlah suara: 59.335 - Hasan Saleh (Demokrat)
Jumlah suara: 28.813
Perolehan Suara Parpol di Dapil Kaltara
- Gerindra: 126.507 suara
- PDIP: 75.556 suara
- Partai Demokrat: 63.863 suara
- Golkar: 24.992 suara
- PKS: 12.354 suara
- PPP: 8.208 suara
- Partai Hanura: 8.197 suara
- PAN: 7.795 suara
- PKB: 7.607 suara
- Partai Gelora: 3.662 suara
- PSI: 3.053 suara
- PKN: 1.726 suara
- Partai Buruh: 1.688 suara
- Perindo: 1.385 suara
- Partai Garuda: 1.273 suara
- PBB: 988 suara
- Nasdem: 815 suara
- Ummat: 354 suara
Perseteruan Deddy vs Noel, Nyaris Baku Hantam
Sebelumnya, sempat heboh perseteruan Deddy dengan Noel di sebuah acara Talkshow Televisi, pada Selasa (5/3/2024).
Noel dan Deddy bahkan nyaris baku hantam.
Keduanya pun sempat juga menjadi trending topik di platform X sepanjang Rabu (6/4/2024) malam.
Awalnya kedua politisi muda ini perang argumen terkait pasangan capres-cawapres 2024 yang masing-masing mereka jagokan.
Diketahui, Ebenezer alias Noel pendukung Prabowo Subianto. Sementara, Deddy Sitorus pendukung Ganjar Pranowo.
Dalam rekaman video, keduanya penuh emosi.
Awalnya Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Feri Amsari berbicara tentang dugaan nepotisme Presiden Jokowi dalam proses menuju Pilpres 2024.
Namun, Noel membantahnya.
"Orang mengorkestrasikan curang-curang tapi ikut pemilu, ini kelompok culas menggugat kecurangan," kata Noel.
Mantan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) itu tampak emosi.
Dengan suasana memanas, moderator malah bertanya siapa yang culas.
"Orang yang culas ini siapa yang dimaksud?" tanya moderator.
Noel meresponsnya dengan menunjuk-nunjuk ke arah Deddy Sitorus.
"Tanya Deddy. Deddy paham tuh siapa," jawab Noel.
"Lu dong, lu dong yang ngomong," balas Deddy.
"Lu kalah pemilu aja, songongnya minta ampun luh," kata Deddy.
Hal ini membuat Noel semakin panas.
Kemudian Deddy diberi kesempatan bicara yang pernyataannya menyindir Noel.
"Bicara substansi demokrasi itu bicara proses. Kalau ada yang bilang ada pembegalan MK yang berujung pada pemecatan Ketua MK sebagai substansi demokrasi orang itu pasti enggak pernah baca buku."
Mendapat serangan itu, Noel membalasnya dengan nada tinggi dan menyatakan bahwa politisi PDIP itu bukan lahir dari mekanisme yang jujur.
"Lo itu lahir bukan dari mekanisme yang jujur," timpal Noel.
"Lah, kok lo bawa-bawa urusan pribadi," balas Deddy.
Noel terus membalasnya dengan berbagai ucapan yang tidak jelas terdengar karena mereka saling timpal.
Sementara pembawa acara terus berupaya menghentikan pertikaian mereka. Meski begitu, host kesulitan untuk menghentikan keduanya untuk berbicara.
Keduanya terus saling timpal. Akhirnya Host pun menghentikan sementara acara tersebut.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie Haryadi)