Daftar Purnawirawan TNI Polri Potensi Tarung di Pilkada: Eks Dandim Kutai, BNN hingga Kapolda Metro
Tak hanya sipil, sejumlah warga dari latar belakang pensiunan TNI maupun Polri dikabarkan bakal mengikuti pemilihan kepala daerah secara serentak ini.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai hingar-bingar Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia bakal berlanjut dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal membuka pendaftaran calon kepala daerah mulai 27 Agustus 2024 mendatang.
Tak hanya sipil, sejumlah warga dari latar belakang pensiunan TNI maupun Polri dikabarkan bakal mengikuti pemilihan kepala daerah secara serentak ini.
Siapa saja mereka?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat setidaknya enam nama purnawirawan Polri dan TNI yang berpotensi maju secabagai calon bupati, calon wali kota maupun calon gubernur.
Polri
1. Dharma Pongrekun - Pilgub DKI Jakarta
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Januari 1966.
Ia merupakan seorang purnawirawan Polri dengan jabatan terakhirnya sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Lulusan Akpol 1988 dengan banyak pengalaman penugasan bidang reserse itu juga pernah menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Terkini, Dharma Pongrekun telah mendeklarasikan diri maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta dari jalur independen atau nonpartai politik.
Bahkan, dia telah membentuk tim Tim Perjuangan Dharma Pongrekun untuk mengumpulkan dukungan melalui KTP dari masyarakat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
2. Muhammad Fadil Imran - Pilgub Sulawesi Selatan
Komjen Mohammad Fadil Imran lahir di Makassar Sulasewsi Selatan, 14 Agustus 1968 (55 tahun), adalah seorang perwira tinggi Polri.
Saat ini, dirinya masih menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Baca juga: 7 Tokoh Potensial Bursa Cagub Jateng: Petinggi Partai, Eks Wagub, hingga Crazy Rich
Lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah dan sebelumya menjabart sebagai Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Metro Jaya.
Diketahui, Fadil rutin untuk pulang kampung ke Sulawesi Selatan dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Terakhir dia pulang kampung ke Sulawesi Selatan pada 4 Maret 2024.
Kabar Fadil akan maju di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan di antaranya sudah dilirik Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
3. Benny Mamoto - Pilgub Sulawesi Utara
Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto lahir di Kota Manado, 7 Juni 1957. Ia adalah seorang Jenderal Polri Indonesia keturunan Minahasa dan Jawa.
Baca juga: Kemendagri Berencana Buat Imbauan Larangan Pembagian Bansos Dua Bulan Sebelum Pilkada 2024
Lulusan Akpol 1977 (sebelumnya AKABRI) mengawali karier kepolisian sebagai penyidik Densus 88 Antiteror Polri,
Namanya dikenal publik setelah menjadi pejabat di Badan Narkotika Nasional (BNN), yakni sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
Benny Mamoto sendiri pernah maju sebagai Calon Gubernur pada Pilgub Sulawesi Utara 2015. Namun, saat itu Benny yang menggandeng David Bobihoe Akib mendapat perolehan suara posisi kedua dan harus mengakui kekalahan dari pasangan Olly Dondokambey - Steven Kandouw.
Meski begitu, saat ini Benny Mamoto masih berpeluang untuk kembali maju pada Pilgub Sulawesi Utara.
TNI
1. Kemal Hendrayadi - Pilwalkot Bekasi
Brigadir Jenderal TNI (Purn) Kemal Hendrayadi lahir di Bogor, Jawa Barat, 16 Juni 1963.
Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Asisten Latihan KASAD pertama di Bidang Rencana Latihan di Markas Besar Angatan Darat (Mabesad).
Kemal, merupakan lulusan Akabri tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Selama karier militernya, Kemal juga banyak memperoleh tanda jasa baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya Philippine Legion of Honor, Philippine Presidential unit Citation badge, OIC Medal, Lebanon Armed Force Medal, United Nations Medal, , Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha Dharma Nararya, Satyalancana Santi Dharma XVII, Satyalancana Santi Dharma XXII, Veteran Perdamaian RI.
Baca juga: PDIP: Jokowi Bakar Rumah Sendiri
Ia juga ikut dalam sejulah penugasan operasi militer dalam negeri di antaranya Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1990, Operasi Rajawali Yakhti Irian Jaya tahun 1999, Operasi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2005, Operasi Tameng Panah,Simpul Panah, dan Pagar Panah Papua tahun 2011.
Meski lahir di Kota Bogor Jawa Barat, Kemal tumbuh besar di Kota Bekasi, Jawa Barat, dan merupakan cucu dari Ulama Islam sekaligus Pejuang Kemerdekaan asal Bekasi, KH Abdul Hamid.
Kemal merupakan putra ke-4 dari pasangan H. Tasmin Salam seorang purnawirawan anggota polisi berpangkat Peltu yang berdinas di Polres Bekasi dan Hj Zaenab yang merupakan anak dari KH Abdul Hamid.
Nama Kemal Hendrayadi masuk dalam bursa calon Wali Kota Bekasi.
Bappilu Partai Demokrat Kota Bekasi telah mengakui bahwa Kemal Hendrayadi masuk dalam salah satu kader yang akan diusung sebagai Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Kemal sendiri yang telah bergabung dengan Partai Demokrat telah melakukan penjajakan ke sejumlah ulama dan tokoh agama setempat untuk pencalonannya.
2. Dendi Suryadi - Pilbup Kutai Kartanegara
Brigadir Jenderal TNI Dendi Suryadi lahir pada 20 September 1968.
Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 April 2023 mengemban jabatan sebagai Staf Khusus KASAD.
Dendi, lulusan Akmil 1993 ini dari kecabangan Infanteri. Selain itu, ia juga merupakan putra daerah Kalimantan Timur yang berasal dari Kutai Kartanegara. Ia pernah menjabat sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma.
Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jogjakarta , Ludiro Madu, menilai faktor putra daerah juga berpengaruh terhadap pencalonan Dendi Suryadi.
Pengaruh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memenangkan Pilpres 2024 membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer. Dan faktor itu bisa menjadi faktor pendongkrak elektabilitas Dendi Suryadi.
Selain itu, pengalaman pernah bertugas sebagai aparat menjadi alasan purnawirawan Polri dan TNI berpeluang maju Pilkada 2024.
"Jadi ada hubungan yang simetris antara tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap dengan tingkat elektabilitas," ujarnya.
Dendi Suryadi merupakan salah satu purnawirawan Polri dan TNI yang berpeluang maju di Pilkada 2024 berdasarkan hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC).
Nama Dendi Suryadi masuk survei bersama dengan sejumlah tokoh dari Kutai Kartanegara, seperti Edi Damansyah, Bupati Kutai Kartanegara, Abdul Rasid, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Seno Aji Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Rendi Solihin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Alif Turiadi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.
3. Alfret Denny Djoike Tuejeh - Pilgub Sulawesi Utara
Letnan Jenderal TNI (Purn) Alfret Denny Djoike Tuejeh lahir di Minahasa, 5 Desember 1965.
Ia merupakan seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Lulusan Akmil 1988 ini dari kecabangan Artileri Medan itu juga pernah menjabat Pangdam XIII/Merdeka.
Isu tersebut berkembang, setelah baliho Denny Djoike Tuejeh terpasang di beberapa titik jalan di Kota Manado.
Denny dikabarkan bakal maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Sulawesi Utara.
Sejumlah baliho bergambar wajah Alfret Denny Djoike Tuejeh juga sudah terpasang di beberapa titik jalan Kota Manado.
4. Jusua Ginting - Pilbup Karo
Jusua Ginting lahir di Nang Belawan 2 pada 2 Juli 2962.
Ia menikah dengan Linda Novenita br Barus, yang merupakan seorang perwira kepolisian dan dikaruniai dua orang anak.
Dalam karier militernya, Jusua Ginting yang merupakan anak pasangan Tandang Suka Gintings dan Damai br Sinulingga itu pernah turun langsung menangani konflik di Kalimantan Tengah, saat kerusuhan etnis pecah.
Ia merupakan lulusan Akmil tahun 1985 dan pernah menjabat sebagai Kabid Ketahanan Masyarakat Kedeputian IV/ Kesbang Kemenko Polhukam tahun 2010 silam saat menyandang pangkat Kolonel.
Bukan cuma itu saja, Jusua juga pernah menyandang jabatan sebagai Kabid Pengelolaan Masyarakat Pasca Konflik Kedeputian IV / Kesbang Kemenko Polhukam di Jakarta.
Selama bertugas di Kemenko Polhukam, ia juga pernah dua kali ditugaskan sebagai Dansatgas Pemantauan Situasi Wilayah Papua dan Papua Barat.
Dengan segudang pengalaman menangani konflik, Jusua digadang akan kembali maju pada Pilkada Karo 2024 mendatang. Namun belum tahu siapa yang akan digandeng oleh Jusua.
Pada Pilkada 2020 silam, Brigjen TNI (Purn) Jusua Ginting sempat mencalonkan diri bersama dr Saberina br Tarigan.
Namun, langkah Jusua dan Saberina terganjal oleh Cory Sebayang dan Theopilus Ginting.
Jusua dan Saberina harus rela berada di posisi kedua pada Pilkada 2020 silam.
(Tribunnews/TribunBanten/TribunManado/TribunMedan).