Jadi Ketua TPD Anies-Muhaimin, Edy Rahmayadi Tidak Dapat Hak Istimewa dari PKB dalam Pilkada Sumut
Mantan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi tidak mendapat perlakuan khusus dari PKB dalam Pilkada
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara (Sumut) menegaskan tidak memberikan perlakuan khusus kepada Edy Rahmayadi dalam Pilkada.
Diketahui, Edy Rahmayadi adalah Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) Sumut, Edy Rahmayadi.
Bendahara PKB Sumut Zera Salim Ritonga mengatakan, PKB bersifat terbuka bagi semua calon Gubernur Sumut dan tak memiliki perlakuan khusus kepada calon tertentu termasuk Edy Rahmayadi.
Baca juga: Panglima TNI Petakan 15 Titik Kerawanan Pilkada Serentak 2024
Menurut Zera, pemilihan presiden berbeda dengan koalisi pemilihan presiden yang dipimpin Edy beberapa waktu lalu.
"Membuka seluas luasnya komunikasi untuk siapa saja boleh masuk, untuk Pak Edy, ya sama saja. Kalau pak Edy mau datang ya sama saja kita layani dengan baik seperti yang lain. Karena pemilihan kepala daerah ya mungkin tidak sama dengan Pilpres," kata Zera kepada tribun-medan.com, Rabu (20/3/2024).
PKB, kata Zera, belum menjalin komunikasi dengan Edy yang juga merupakan mantan Gubernur Sumut mengenai niatnya ingin maju kembali.
Terlebih PKB masih fokus mengawal pemilu hingga penetapan oleh KPU.
Sementara untuk Pilkada baru akan dibahas pada pekan depan.
"Belum pernah komunikasi mengenai pak Edy mau maju Gubernur," lanjut Zera.
Zera mengatakan, PKB saat ini mendapatkan 4 kursi di DPRD Sumut meningkat dari tahun sebelumnya. Kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai partai lainnya akan dilakukan.
Karena itulah, PKB selalu terbuka untuk menjalin komunikasi dengan calon Gubernur termasuk kepada Ijeck dan Bobby Nasution.
"Kita juga belum memutuskan karena memang pendaftaran Pilkada juga dibuka seminggu lagi. Persiapan pemilihan Gubernur Sumatera Utara kita membuka seluas-luasnya Kepada seluruh masyarakat tokoh masyarakat siapa saja boleh pak Edy, Bobby, Ijeck dan kader PKB yang ingin mendaftarkan diri dari PKB untuk maju di Pilgub," kata Zera.
Baca juga: PKB Tak Khawatir Jika Kaesang Maju Pilgub Jakarta
Edy akan maju Pilgub Sumut
Edy sendiri secara terbuka telah menyampaikan niatnya untuk maju sebagai Gubernur Sumatera Utara.
"Saya sudah putuskan untuk menjadi Gubernur Sumut lagi. Tapi semua itu, tidak lepas atas izin Allah SWT," kata Edy saat merayakan hari ulang tahun ke 63 tahun pada Minggu (10/3/2024).
Mantan Gubernur Sumut itu juga mengatakan mulai berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk kembali mengusungnya pada Pemilihan Gubernur Sumut.
"Tapi itu baru niat saya. Selanjutnya, seluruhnya tergantung rakyat, karena rakyat yang memilih siapa pemimpin yang diharapkannya," kata dia.
Edy yang juga memimpin TKD Amin Sumut memang berharap salah satu partai pendukungnya di Pilkada adalah Koalisi Perubahan seperti NasDem, PKB, PKS dan Ummat.
Baca juga: Istana Angkat Bicara soal Kabar Pertemuan Jokowi dan Dua Menteri PKB untuk Gembosi Hak Angket
Karena itu setiap kali menggelar pertemuan, Edy meminta agar koalisi perubahan dapat berlanjut setelah Pilpres.
Dia juga meminta para pendukung Anies dan Cak Imin untuk turut mencoblos partai pendukung Amin, seperti NasDem, PKS, PKB dan Ummat untuk pemilihan legislatif.
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PKB Tak Beri Hak Istimewa ke Ketua TPD Amin Sumut Edy Rahmayadi Soal Tiket Pilkada
dan
Bakal Maju di Pemilihan Gubernur, Edy Rahmayadi Mulai Komunikasi dengan Sejumlah Parpol