Ketua Umum PBNU: Masalah Pemilu Selesaikan Lewat Jalur Hukum, Jangan Berpikir Picu Instabilitas
Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau para peserta pemilu untuk menyelesaikan masalah sesuai jalur hukum.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau para peserta pemilu untuk menyelesaikan masalah sesuai jalur hukum.
Menurut Gus Yahya, masalah yang terkait dengan Pemilu juga dapat diselesaikan dengan jalur politik.
"Jadi kita minta sungguh-sungguh supaya masalah apapun diselesaikan dengan jalur semestinya. Bahwa masalah hukum bisa diselesaikan lewat jalur hukum, dan masalah politik bisa diselesaikan melalui jalur politik kelembagaan," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Gus Yahya meminta tidak ada pihak yang bermanuver hingga membuat instabilitas pasca Pemilu 2024.
Saat ini, dirinya mengungkapkan banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan dari bencana dan masalah yang berat.
"Jangan sampai ada yang berpikiran yang dapat memicu instabilitas di tengah masyarakat," kata Gus Yahya.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).
Prabowo - Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Baca juga: Soal Putusan KPU Hasil Pemilu 2024, ReJO Pro Gibran Ingatkan Jika Tak Puas, Bisa Gugat ke MK
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.