AHY Tiba-tiba Ungkit Pembegal Partai Demokrat, Sindir Moeldoko?
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengungkit upaya pembegalan partainya.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengungkit upaya pembegalan partainya.
Hal ini disampaikan AHY ketika mengggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama alias bukber bareng pengurus DPP Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Acara ini juga dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Wakil Ketua Umum, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
AHY mengatakan, dalam lima tahun terkahir Partai Demokrat mengahadapi situasi yang tidak mudah.
Menurutnya, Partai Demokrat seringkali mengalami gangguan baik dari internal maupun eksternal.
Baca juga: Kata AHY Soal Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah Kursi Menko
"Proses yang kita jalankan dalam rangka melakukan konsolidasi, menyusun startegi, langkah-langkah pemenangan Pemilu mengalami gangguan di sana-sini. Bukan hanya secara internal, tapi juga eksternal," kata AHY di lokasi.
AHY mengungkapkan, hal serupa juga terjadi pada periode 2021 hingga 2023, yakni ada upaya pembegalan partai.
"Nah, kita tahu di periode 2021 hingga 2023 kemarin, Partai Demokrat juga mengalami gangguan, bukan hanya internal tapi juga eksternal. Upaya pembegalan partai," ujarnya.
Baca juga: AHY Blak-blakan Tidak Enak jadi Oposisi: Hanya Bisa Mengkritisi Tak Bisa Eksekusi
Saat itu, kata dia, alih-alih menyatakan Partai Demokrat akan hilang, dirampas bahkan diprediksi tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.
"Tapi partai kita bahkan menjadi semakin solid dan semakin kuat berkat atau buah dari konsolidasi internal," ungkap AHY.
Sebagaimana diketahui, AHY sempat berseteru dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Hal ini karena Moeldoko melakukan upaya pengambilalihan Partai Demokrat kepemimpinan AHY.
Saat itu, AHY bahkan menyebut Moeldoko sebagai pembegal Partai Demokrat.
Namun, kini AHY dan Moeldoko sama-sama bergabung dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).